Perekonomian Desa Diterjang Covid-19

Anggota DPRD Jawa Timur Pranaya Yudha Mahardika melakukan sosialisasi pencegahan wabah Covid-19 saat reses di Daerah Pemilihan (Dapil) IV Jatim. Politisi asal Fraksi Partai Golkar ini bersama tim relawan juga membagikan masker, hand sanitizer dan disinfektan kepada warga untuk meminimalisir penularan virus Covid-19.

DPRD Jatim, Bhirawa
Anggota DPRD Jawa Timur Pranaya Yudha Mahardika melakukan sosialisasi pencegahan wabah Covid-19 saat reses di Daerah Pemilihan (Dapil) IV Jatim. Politisi asal Fraksi Partai Golkar ini bersama tim relawan juga membagikan masker, hand sanitizer dan disinfektan kepada warga untuk meminimalisir penularan virus Covid-19. “Reses kemarin saya manfaatkan untuk sosialisasi hadapi covid-19 dan berbagi masker, sprayer-desinfektan, dan sanitizer kepada masyarakat dari berbagai elemen,” kata anggota komisi B DPRD Jatim, Minggu (5/4).
Dia mengatakan, ada sosialisasi pencegahan Covid-19 itu dilakukan di beberapa titik, seperti masjid, ponpes dan beberapa desa di Kabupaten Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi. Pranaya Yudha yang juga Ketua DPD AMPI Jatim itu juga menyambangi warkop binaan, untuk menyampaikan pencegahan Covid-19 kepada masyarakat. “Kami meminta agar masyarakat menerapkan sosial distancing dan menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan supaya wabah corona bisa segera reda,” tambahnya.
Dikatakan Pranaya, kesadaran masyarakat di pedesaan untuk menjaga jarak atau sosial distancing masih cukup rendah. Karena itu, pemerintah harus pro aktif melakukan sosialisasi, supaya pandemi corona bisa segera berakhir. “Selama ini masih sangat kurang sehingga harus terus disosialisasikan,” tambahnya.
Pranaya mengingatkan kepada pemerintah, wabah Covid-19 sangat memukul perekonomian masyarakat pedesaan. Karena itu, Pemprov Jatim harus segera mengeluarkan kebijakan untuk membantu perekonomian warga. Salah satunya adalah bantuan di bidang pertanian, peternakan dan perikanan, yang menjadi fokus masyarakat pedesaan harus segera dicairkan.
Menurut dia, kebijakan itu bisa menjadi alternatif untuk meminimalisir melambatnya ekonomi di pedesaan. “Perekonomian melambat, harapannya pemprov punya skema strategis untuk tanggulangi pelambatan. Saran saya program hibah berupa pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat tidak perlu banyak keluar rumah. Misal bantuan alat pengolahan hasil pertanian, bantuan sarpras budidaya ikan,” pungkasnya.[geh]

Rate this article!
Tags: