Perekonomian Jatim Triwulan II Terkontraksi 5,90 Persen

Kepala Badan Pusat Statistik Jatim, Dadang Hardiwan

Pemprov, Bhirawa
Perekonomian Jatim Triwulan II-2020 terkontraksi 5,90 persen. Sebagian besar lapangan usaha mengalami kontraksi, namun beberapa lapangan usaha memiliki pertumbuhan positif.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 10,39 persen, diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 8,95 persen dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 7,46 persen.
Dadang juga menambahkan, peningkatan pertumbuhan ekonomi Jatim, jika dilihat secara year on year (y-on-y) cukup signifikan terjadi pada Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 10,39 persen.
“Kondisi ini terutama didorong adanya pemberlakuan WFH (Work From Home) dan SFH (School From Home) sehingga meningkatkan trafik data provider seluler serta meningkatnya penggunaan aplikasi rapat virtual seperti Zoom Meeting, seminar daring/webinar juga turut mendukung kinerja ekonomi Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi,” katanya, Rabu (5/8).
Ia juga memaparkan, struktur perekonomian Jatim menurut lapangan usaha Triwulan II-2020 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu Lapangan Usaha Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 30,05 persen, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 17,40 persen, serta Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 14,11 persen.
“Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhannya, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,80 persen, diikuti Informasi dan Komunikasi sebesar 0,62 persen, dan Jasa Pendidikan sebesar 0,09 persen ,” katanya.
Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q to q) maka Ekonomi Jatim Triwulan II-2020 terkontraksi 5,45 persen. Sebagian besar lapangan usaha mengalami kontraksi, terutama Lapangan Usaha Jasa Lainnya terkontraksi 35,40 persen, diikuti Transportasi dan Pergudangan terkontraksi 27,50 persen, serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum terkontraksi 18,41 persen.
Beberapa lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif seperti Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan tumbuh 27,26 persen; Informasi dan Komunikasi tumbuh 6,41 persen; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang tumbuh 1,81 persen; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial tumbuh 1,35 persen; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib tumbuh 1,23 persen.
Sementara itu, dikatakan Dadang, Ekonomi Jatim sampai dengan Triwulan II-2020 secara kumulatif (c-to-c) terkontraksi 1,51 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi tumbuh 10,09 persen.
Sedangkan, kontraksi tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 15,26 persen. Sementara dari sisi pengeluaran komponen yang tumbuh adalah Komponen Pengeluaran Pemerintah sebesar 1,56 persen, dan Ekspor Luar negeri 2,00 persen. Sedangkan komponen lain terkontraksi. [rac]

Tags: