Perekonomian Jatim Tumbuh 5,3 Persen

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Di tengah pemulihan ekonomi domestik dan global yang berlangsung lambat, perekonomian Jatim berhasil tumbuh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional dan menempati peringkat kedua di bawah DKI Jakarta.
Di triwulan I 2016, perekonomian Jatim tumbuh sebesar 5,3% (yoy) melebihi pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,9% (yoy). Dari sisi permintaan, pertumbuhan didorong oleh akselerasi konsumsi swasta, investasi, dan ekspor luar negeri. Sementara dari sisi penawaran lanjutnya, sektor perdagangan besar dan eceran masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Jatim.
Demikian dikatakan oleh kepala perwakilan BI Jatim Benny Siswanto Kamis (30/6) kemarin, lebih lanjut dijelaskan, konsistensi penerapan kebijakan harga energi sesuai tingkat keekonomiannya di tengah koreksi harga energi dunia mampu mendorong rendahnya tekanan inflasi sehingga turut mendukung terjaganya pertumbuhan ekonomi Jatim.
Sampai dengan Mei 2016, inflasi IHK Jatim tercatat sebesar 2,77% (yoy), lebih rendah dari inflasi nasional yang sebesar 3,33% (yoy) dan lebih rendah dibandingkan historisnya lima tahun terakhir (6,14% yoy). Terjaganya tekanan inflasi sampai Mei ini terutama bersumber dari kelompok administered prices (Mei 2016, -3,74%, yoy), akibat koreksi harga BBM dan tarif listrik seiring dengan rendahnya harga minyak dunia.
Inflasi kelompok inti juga tercatat lebih rendah dibandingkan historisnya lima tahun terakhir, sejalan dengan semakin terjaganya ekspektasi masyarakat dan rendahnya cost-push dari harga energi terhadap komoditas inti tersebut. Sementara itu, tekanan inflasi pada bulan Mei 2016, bersumber dari kelompok volatile food (Mei 2016, 6,68% yoy) akibat tingginya harga aneka cabai dan daging ayam ras.
“Tingkat inflasi yang terkendali di Jatim tentunya tidak terlepas dari program dan langkah aktif Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jatim,” kata Benny.
Sebagai upaya pengendalian harga pada periode Lebaran, TPID Jatim mengimplementasikan beberapa paket kebijakan strategis yang dikemas dalam Six Package TPID Jatim (6 Paket Kebijakan TPID Jatim) antara lain, pelaksanaan operasi pasar bantuan ongkos angkut, pelaksanaan angkutan mudik gratis, dan diseminasi aktif kepada masyarakat mengenai pergerakan harga dan ketersediaan pasokan komoditas strategis melalui media elektronik maupun cetak. [ma]

Rate this article!
Tags: