Perenang Jatim Balas Kegagalan PON Riau

Ressa Kania Dewi

Ressa Kania Dewi

Bandung, Bhirawa
Kegagalan cabang olahraga renang Jatim meraih emas di PON Riau XVIII menjadi cambuk bagi atlet untuk bisa meraih prestasi di PON Jabar XIX. Setelah berlatih keras di luar negeri, perenang Jatim kini bisa tersenyum lega karena bisa merebut delapan emas.
Emas pertama renang Jatim direbut Ressa Kania di 200 m gaya ganti perorangan putri dengan catatan waktu 2 menit 19.12 detik. Kemudian secara beruntung para atlet terus mendulang emas.
Pada hari terakhir lomba renang Jatim kembali merebut tiga emas Adinda Larasati Dewi dari nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri mengalahkan perenang Jabar, Monalisa yang meraih perak dan Raina Saumi membawa perunggu.
Emas kedua disumbangkan Ressa Kania Dewi di nomor 200 meter gaya bebas putri. Medali perak direbut Sagita Putri (Jateng) dan perunggu direbut Raina Saumi (Jabar).
Medali emas terakhir dari estafet 100 meter gaya ganti putri, lewat perenang Adinda Larasati, Ressa Kania, Patrisia Yosita dan Nurul. Mereka mengalahkan tim DKI Jakarta yang membawa medali perak dan perunggu direbut tim Jabar. Total delapan medali emas berhasil disumbangkan untuk Kontingen PON Jatim.
“Alhamdulillah kita bisa merealisasi target kita. Namun, ada beberapa hal yang sudah kami prediksi emas tapi bleset. Untungnya bisa ditutupi dari nomor lain,” ungkap pelatih renang Jatim, Chusaini Matlek usai lomba.
Chusaini lebih berbangga lagi setelah para atletnya berhasil memecahkan rekor yang ada. Hasil ini tidak lain berkat kerja keras atlet dalam berlatih. “Kalau target emas sudah kita hitung, tapi kalau rekor kami tidak pernah prediksi itu sebelumnya,” ungkapnya.
Salah satu peraih emas, Adinda Larasati mengaku senang karena bisa meraih emas di PON pertamanya. Tak hanya itu, dia bisa mengukir rekor baru yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Bonus mentas Rp 30 juta untuk nomor perorangan dan 50 juta untuk nomor estafet dari KONI Jatim akan disumbangkan ke salah satu pondok pesantren di Sidoarjo. “Uang ini akan saya pakai untuk membantu pondok pesantren kakak di Sidoarjo,” tuturnya. [wwn]

Tags: