Pergunu Diharapkan Jadi Contoh Dunia Pendidikan

Bupati Lumajang Drs As at Malik saat menghadiri Pelantikan Persatuan Guru Nahdatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Lumajang periode 2017-2022.

Lumajang, Bhirawa
Bupati Lumajang Drs.As at Malik berharap kepada seluruh Guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Nahdatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Lumajang dapat menjadi contoh yang baik bagi dunia pendidikan.
Hal tersebut disampaikan pada rangkaian kegiatan pelantikan dan sekaligus rapat kerja Pergunu yang dilaksanakan di Gedung Aula Kementrian Agama Kabupaten Lumajang (9/9) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut Bupati menjelaskan bahwa pendidikan anak merupakan tanggung jawab bersama dalam mencetak generasi bangsa yang berkualitas. Untuk dapat menggapai hal itu menurutnya dibutuhkan sinergisitas antara semua elemen baik pendidikan yang dibawah naungan Kemenag maupun di bawah naungan Diknas.
“Kita mempunyai tanggung jawab yang besar dan mari bersama sama menciptakan kader yang ahlakul karimah, untuk itu saya berharap kerjasama dan saling berkomunikasi yang bagus dengan Guru PGRI,” ujarnya.
Ketua PC Pergunu Lumajang M.Farid Wasdi, SPd menjelaskan peran Pergunu yang selama ini vacuum dapat diberdayakan lagi sesuai dengan peran guru dalam membangun sumber daya manusia yang berkarakter mulia, unggul, serta adil, makmur, dan sejahtera lahir dan batin.
“Maka dari itu Kebangkitan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama, diharapkan mampu menjadi contoh bagi dunia pendidikan,dalam membangun sumber daya manusia yang berkarakter,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Pengurus Pusat NU Dr Rudolf Crysukamto Msi, pihaknya telah membentuk Pergunu di 34 wilayah di Indonesia termasuk pembentukannya di Kabupaten Lumajang. Di usianya Pergunu yang telah menginjak tujuh tahun ini, menurut Rudolf  keberadaan Pergunu telah berjalan yaitu dengan pemberian beasiswa kepada guru NU se Indonesia.
Dia berharap bahwa dalam perkembangan sistem organisasi tersebut diharapkan terwujud secara kuat, disiplin, dan berkelanjutan guna mewujudkan Pergunu yang profesional, mandiri, dan bermartabat. [dwi]

Tags: