Perhatikan Insfrastruktur Kesenian

Syarif Wadja Bae

Surabaya, Bhirawa
Pembangunan infrastruktur yang menunjang kesenian rupanya belum merata. Seperti Daerah terluar Jawa Timur kerap kali termarjinalkan. Hal ini pun memicu ketimpangan antara Ibu Kota dengan wilayah terluar.
Hal ini diungkapkan pekerja seni Syarif Wadja Bae kepada Bhirawa, Minggu (1/4) kemarin. Pria asal Ende-Flores menyebutkan bahwa Infrastruktur kesenian seperti gedung pertunjukan tidaklah merata. “Masih kurang memang di tiap-tiap Kota dan Kabupaten,” katanya.
Syarif yang juga penyair ini pun berharap kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih periode 2019-2024 mendatang serius memperhatikan keluh kesah yang dirasakan seniman dan pelaku komunitas kreatif.
“Perhatian kepada Seniman dan pelaku komunitas kreatif harus ditingkatkan. Jangan sampai hanya janji-janji saja,” ungkapnya.
Syarif juga berharap kepada masing-masing pasangan calon (paslon) beserta tim suksesnya untuk mengutamakan kebaikan untuk kemanusiaan. “Jatim adalah pintu gerbang barat dan timur Indonesia. Jadi, stop segala macam provokasi suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA),” pintanya. (geh)

Rate this article!
Tags: