Drs Samsuri
Drs Samsuri
Sejak menjabat Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo, Drs Samsuri terus melakukan pendataan keberadaan ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) yang ada di Kabupaten Situbondo. Termasuk diantaranya, melakukan pencatatan data kependudukan ODGJ, dengan cara menjalin kerjasa dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Situbondo. Ini dilakukan Samsuri sebagai bagian bentuk perhatian Dinsos Kabupaten Situbondo terhadap nasib ODGJ.
Kata Samsuri, sampai saat ini pihaknya sudah berhasil mengamankan sembilan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Mereka rata rata, aku Samsuri, mengalami kesulitan untuk mengetahui identitas diri kepada yang bersangkutan.
Agar cepat teratasi, ulas Samsuri, ia melakukan kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Situbondo. “Ya kami melakukan kerjasama untuk identifikasi perekaman iris mata dan sidik jari,” kupas mantan Sekdis Sosial Kabupaten Situbondo itu.
Samsuri kembali menuturkan, dari hasil perekaman itu, baru tiga ODGJ yang berhasil diketahui identitas dirinya. Sehingga kedepan akan segera diantar pulang sesuai alamat rumahnya. Dari ketiga ODGJ itu, ternyata bukan warga asli Situbondo, ulas Samsuri, melainkan warga Kabupaten Tegal dan Kabupaten Demak Jawa Tengah serta Sidoarjo.
“Petugas sudah menghubungi pihak Dinsos dimasing masing daerah terlebih dahulu. Nanti akan di serahkan langsung untuk di antar pulang ke rumah yang bersangkutan,” beber Samsuri.
Lebih lanjut Samsuri menandaskan, khusus untuk enam ODGJ yang belum diketahui identitas dirinya, pihak Dinsos akan segera menghubungi Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang menangani kejiwaan. Samsuri juga memastikan, Dinsos sudah menghubungi semua UPT penanganan kejiwaan seseorang agar mereka bisa ditampung pada tempat tersebut serta bisa segera ditangani gangguan kejiwaannya.
“Karena tidak semua UPT dapat menerima rujukan ODGJ dari Dinsos. Pasalnya, UPT memiliki kebijakan sendiri. Makanya kami memerlukan hubungan dengan UPT lain. Sehingga mereka bisa segera di rujuk dan mendapat pelayanan yang semestinya,” pungkas mantan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Arjasa itu. [awi]
