Perhatikan UMKM di Desa Terpencil

H Ahmad Hilmy

H Ahmad Hilmy
Banyak pelaku UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) yang ada pelosok desa kurang mendapat perhatian. Baik dari pemerintah maupun bantuan dan kemudahan dari perbankan. Mengetahui kondisi itu, mengundang keprihatinan tersendiri bagi H Ahmad Hilmy, salah seorang anggota Komisi C DPRD Jatim.
Menurutnya, salah satu instansi yang perlu memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM yang tinggal di desa terpencil itu adalah Bank Jatim. Sebagai bank berplat merah milik Pemprov Jatim, sudah seharusnya memberikan kemudahan bagi UMKM.
Hilmy mengatakan, Bank Jatim selama ini dinilai kurang mensupport pinjaman bagi para pelaku UMKM yang ada di pelosok pedesaan sehingga mereka dimanfaatkan oleh Bank Swasta untuk memberikan pinjaman dengan persyaratan lebih mudah namun bunganya lebih besar.
“Seharusnya Bank Jatim yang ada di daerah-daerah jangan mempersulit administrasi atau persyaratan jika ada masyarakat yang mau mengajukan pinjaman karena mereka butuh modal untuk memajukan usaha dan ini menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim,” tegasnya.
Politisi muda asal Pasuruan ini berharap Bank Jatim bisa mengayomi masyarakat Jawa Timur yang mau mengajukan pinjaman dengan bunga ringan dan yang paling penting diberikan kemudahan untuk pengajuan kredit.
“Saya contohkan seperti yang ada di daerah Pasuruan disana banyak masyarakat yang membutuhkan modal untuk pakan ternaknya. Seharusnya Bank Jatim hadir untuk mereka dan tanggap segera memberikan simultan pinjaman bagi para peternak yang ada di Desa Gorongan pusat udang Vaname tersebut,” jelasnya.
Ditambahkan Gus Hilmy, daerah-daerah lain di Jatim seperti di Nganjuk tepatnya di Kecamatan Sawahan yang ada di pegunungan, juga terdapat pusat produksi cengkeh yang mana masyarakat membutuhkan modal pinjaman untuk pengembangan usaha bagi mereka.
“Karena itu kami mendorong agar Bank Jatim lewat BPR nya memberikan kemudahan pinjaman bagi para pelaku UMKM yang ada di Jawa Timur hingga pelosok daerah, mengingat anggaran sudah disiapkan namun serapannnya masih rendah,” pungkas Gus Hilmy. [geh]

Rate this article!
Tags: