Perhutani Komitmen Jaga Kerusakan Ekosistem Hutan

Puluhan karyawan Perhutani saat menerima reward dari Administratur Adi Winarno baru baru ini. [sawawi/bhirawa].

Puluhan karyawan Perhutani saat menerima reward dari Administratur Adi Winarno baru baru ini. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso, kian serius untuk meningkatkan komitmennya dalam menekan laju kerusakan hutan, yang mengancam kawasan dan ekosistem yang berada di kawasan KPH Bondowoso.
Komitmen Perhutani itu dibuktikan, dengan memberikan kendaraan dinas roda dua kepada seluruh Asper dan Mantri se Situbondo-Bondowoso baru-baru ini. “Kita sudah menyediakan 36 sepeda trail KLX bagi seluruh Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) dan Polisi Hutan, agar bisa menjangkau kawasan yang sulit dilalui kendaraan, sehingga gangguan keamanan hutan bisa tekan,” ujar Administratur Perhutani Bondowoso Adi Winarno, di Perumahan Foresta kemarin.
Selain itu, kata Adi, untuk mewujudkan komitmen tersebut, ada tiga pilar penting yang harus dilakukan keluarga besar Perum Perhutani yaitu bekerja dengan jujur, peduli dan profesional. “Pada HUT Perhutani ke-55 baru baru ini, Dirut Perhutani meminta agar kita menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kepedulian dan profesionalisme kerja,” ujar pria asli Panarukan, Situbondo itu.
Adi memaparkan, kedepan seluruh karyawan Perhutani diminta untuk jujur dalam bekerja demi terwujudnya visi dan misi BUMN yang bergerak disektor kayu jati ini. Selain itu, terang Adi, karyawan Perhutani juga diminta peduli terhadap kawasan hutan milik negara, karena Perhutani juga memiliki tanggung jawab moral untuk menghijaukan lahan-lahan kritis yang ada di sekitar kawasan hutan Perhutani. “Kami harus profesional yaitu dengan meningkatkan kualitas, kapabilitas dan kemampuan di bidang teknik,” paparnya.
Sementara itu dalam mengelola hutan, tandas Adi, Perum Perhutani memiliki tiga pertimbangan yaitu menjaga kelestarian hutan, memberikan akses yang besar kepada masyarakat sekitar hutan dengan tanpa merusak hutan serta meningkatkan pemasukan devisa kepada negara.
“Saya berharap, tahun 2020 mendatang, Perum Perhutani bisa menjadi perusahaan kehutanan paling top di Indonesia. Perhutani juga harus mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan di luar negeri khususnya menghadapi era pasar bebas atau MEA (Masyarakat Ekonomi Eropa) ini,” tegas Adi.
Data yang berhasil dihimpun Bhirawa menyebutkan, KPH Bondowoso memiliki luas wilayah kerja 89.000 hektar, yang tersebar di Kabupaten Bondowoso dan Situbondo. Sebanyak 44,700 hektar diantaranya ada di Bondowoso. Sisanya 44.300 hektar ada di Kabupaten Situbondo. Kawasan Perhutani 40 persen ditanami pohon Jati dan 40 persen pohon Pinus. Selebihnya ditanami pohon rimba, seperti Manting, Gamelina dan Akasia. [awi]

Tags: