Kepala KPH Kediri Maman Rusmantika
Kota Kediri, Bhirawa
Tak hanya Pemerintah Kota Kediri yang getol melakukan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL), Dalam tahun ini ternyata Kantor Pemangku Hutan (KPH) Kediri juga sedang mulai menyusun konsep untuk penertiban pedagang yang berada di kawasan hutan lebak tumpang.
Kepala KPH Kediri Maman Rusmantika mengatakan, kedepannya penataan dilakukan secara manusiawi, karena konsepnya kawasan tersebut akan dijadikan wisata kuliner keluarga dan tidak kembali menimbulkan kesan warung remang-remang
“Saat ini dalam tahapan konsep, dan targetnya pencanbagan untuk penataan dan penertiban itu bulan ini sudah selesai, dan tahun 2016 harus sudah selasai” ujar Maman pada wartawan. Kamis (3/3)
Lebih lanjut dia mengatakan dalam penataan ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan instansi yang ada di lingkungan wilayah Kota Kediri, terutama dengan Pemkot Kediri, menurutnya beberapa instansi ini sudah mengpresiasii keinginan KPH untuk menjadikan kawasn lebak tumpang ini menjadi wisata kuliner
“Dalam penertiban dan penataan ini Kita sudah kordinasi dengan stackholder yang ada, seperti dengan Pemkot, kejaksaan, Polresta, serta Brigif, tak hanya itu kita juga koordinasi dengan perusahaan BUMN ataupun swasta untuk ikut membantu dengan csr nya” terangnya
Kendati sudah melakukan koordinasi dengan Pemkot Kediri, namun KPH menolak jika kawasan tersebut dijadikan tempat relokasi PKL yang saat ini getol ditertibkan oleh Pemkot Kediri. ” Berapa yang jualan saat ini, yai tu nantinya yang akan kita lakukan penataan, sesuai daya tampung dan dukung sekarang. Dan tidak boleh lagi penambahan pedagang” tandasnya. [Van]
