Perhutani Jombang Tutup Wisata Kedung Cinet

Wisata Alam Kedungcinet

Wisata Alam Kedungcinet

Pasca Meninggalnya Siswa SMAN 1 Ngimbang Jombang
Jombang, Bhirawa
Perhutani KPH Jombang, menutup objek wisata Kedungcinet Pojokklitik Kecamatan Plandaan Jombang.  Penutupan ini dilakukan setalah adanya insiden jatuh korban meninggal pelajar SMA Negeri 1 Ngimbang, Lamongan yang sedang bmenikmati indahnya wisata ala mini.
“Mulai Senin kemarin, wisata alam Kedung Cinet kita tutup. Kita tidak ingin ada jatuh korban lagi. Sudah begitu, kondisi alam juga tidak memungkinkan. cuaca sangat buruk. Ini sangat berbahaya bagi pengunjung,” ujar Pujiono, Humas Perum Perhutani KPH Jombang, Kamis (7/1/2016).
Pelajar SMA yang meninggal itu yakni bernama Ferdi (17), pelajar SMA Negeri 1 Ngimbang, Lamongan. Korban tenggelam di sungai area wisata Kedung Cinet, pada Minggu (3/1) saat bersama beberapa pelajar lain menkmati indahnya objek wisata yang terletak di kawasan hutan Plandaan Jombang ini. “Kawasan wisata Kedung Cinet memang juga belum memiliki izin resmi dari Perum Perhutani KPH Jombang. Dan juga karena kejadian itulah akhirnya kita menutup untuk sementara wisata tersebut,” ujarnya menambahkan.
Pujiono mengakui, kondisi alam di Kedung Cinet memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat, karena sangat mempesono. Kedung Cinet ibarat lukisan raksasa, dengan tebing bebatuan sepanjang sungai khas pegunungan berkelok-kelok dan mengeluarkan air jernih. Semua itu semakin klop dengan tebing dan ngarai yang terpahat proses alam.
Keindahan inilah yang membuat banyak wisatawan dari beberapa daerah di Jawa Timur untuk mengunjunginya dalam satu tahun terakhir ini. Bahkan mereka kerap menyebut Kedung Cinet sebagai mini ‘grand canyon’ asal Jombang. “Banyak pengunjung yang datang dari luar kota. Termasuk saat liburan tahun baru kemarin,” ujarnya.
Pujiono belum berani memastikan kapan lokasi wisata alam itu kembali dibuka. pasalnya, saat ini kondisi cuaca belum bersahabat. Selain itu, pihaknya juga masih menodorong LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) setempat untuk membuat PKS (Perjanjian Kerjasama) terkait pengelolaan wana wisata tersebut. “Teknisnya, LMDH Desa Klitih akan membuat PKS dengan Perum Perhutani KPH Jombang. Nah, kerjasama antara LMDH dan Perhutani Jombang untuk mengelola wisata Kedung Cinet itu sedang dalam proses,” pungkasnya. [rur]

Tags: