Peringatan Hardiknas di Lamongan dan Bondowoso

Bupati Amin Said Husni bersama stake holders pendidikan terdiri dari kepala dinas pendidikan, komisi 4 dan dewan pendidikan. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Lamongan, Bhirawa
Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dilaksanakan di berbagai daerah. Di Lamongan, ratusan pelajar SD di Lamongan ini mampu memaksa Bupati Fadeli dan pejabat setempat berdiri, dan mendengarkan hingga selesai, kemudian memberi applause untuk lagu Gemar Membaca yang mereka perdengarkan. Paduan suara oleh 350 pelajar SD ini menjadi bagian dari peringatan Hardiknas di Alun-alun Kota Lamongan, Selasa (2/5). Permainan angklung yang mereka peragakan juga menjadi pembeda grup paduan suara ini.
Selain Gemar Membaca, grup paduan suara ini juga memperdengarkan lagu Wingko Babat. Keduanya mewakili ciri khas Lamongan dari dua  sisi berbeda. Lagu Gemar Membaca mewakili program pendidikan karakter yang diterjemahkan Bupati Fadeli melalui Program 1821, full day schooll, dan Gerakan Lamongan Membaca. Sementara lagu Wingko Babat mewakili kuliner jajanan khas Lamongan di Kecamatan Babat.
Sementara sebelumnya, Tari Lamongan Segenggam menjadi pembuka Upacara Hardiknas. Tari kreasi ini diperagakan oleh ratusan penari yang berasal dari perwakilan seluruh siswa SMP di Lamongan. Tarian ini menggambarkan program inovatif layanan aplikasi Soto LA. Melalui aplikasi berbasis android tersebut, seolah Lamongan dalam segenggam.
Karena melalui gawai, kita bisa mendapatkan informasi tentang keadaan, potensi, prestasi, berita dan pelayanan publik yang ada di Kabupaten Lamongan. Dalam Upacara tersebut Bupati Fadeli juga memberikan penghargaan kepada guru berprestasi Yulianto dari SMPN 1 Turi sebagai Juara III Anugerah Konstitusi Guru PKN Jenjang SMP/MTs secara nasional.
Kemudian kepada siswa Moch. Luthfi dan Shylvia Cholifatus Sholichah dari SMAN 1 Lamongan sebagai Juara 2 Dunia yang mendapatkan medali perak dalam event Infomatrix di Bukares, Rumania. Nama yang  sama juga tercatat sebagai Juara 1 dan mendapatkaan medali emas dalam ISPO (Indonesian Science Project Olympiad). Bupati Fadeli mengaku bangga dengan prestasi dunia pendidikan Lamongan. Karena beberapa tahun belakangan ini banyak prestasi yang diraih, bahkan di tingkat internasional.
Pesan Khusus
Sementara itu, bertepatan dengan Hardiknas, Bupati Bondowoso mempunyai pesan kepada seluruh insan pendidikan bahwa inti mendidik adalah untuk membangun karakter bangsa. Hal ini diungkapkan saat Bupati melakukan sidak pada hari pertama Ujian Nasional tingkat SMP yang sebelumnya juga dilaksanakan upacara bertempat di alun-alun Bagus Asra, Selasa (2/5) kemarin.
Dalam penjelasannya pada Bhirawa, Amin mengatakan, pendidikan akan diterima dengan baik oleh peserta didik jika disampaikan dengan hati. Karena pada dasarnya, pendidikan bukan hanya untuk mencerdaskan otak seseorang melainkan untuk mendidik, merawat, dan membangun akhlak, moral dan karakter suatu bangsa. “Itu adalah esensi pendidikan,” katanya.
Pendidikan karakter sendiri memang tengah menjadi fokus penguatan pendidikan di Indonesia. Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (dikutip dari kemendikbud.go.id., 2011), ada 18 nilai-nilai yang harus disisipkan dalam proses pendidikan di Indonesia. 18 nilai tersebut antara lain, religius, jujur, toleransi , disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. [yit,har]

Tags: