Peringatan Harganas Ke-27 Diwarnai Sosialisasi Penanganan Pandemi Covid-19

Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, Ny. Penta Lianawati Ahmad Dawami, pada peringatan Harganas ke 27 tahun 2020 di Kabupaten Madiun, juga memberikan bantuan kepada warga.(sudarno/bhirawa)

Kabupaten Madiun, Bhirawa
Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 berbeda dengan tahun sebelumnya. Harganas saat ini dihadapkan dengan pandemi covid-19. Dengan menguatkan keluarga, peringatan Harganas Kabupaten Madiun mengusung tema.

“Kabupaten Madiun Songsong Tatanan Baru Dengan Semangat Baru, Hadir di Dalam Keluargamu”.

Harganas tahun ini dilaksanakan di Kecamatan Saradan kab Madiun, Kamis (25/6) yang diwarnai penyaluran sembako, pembagian Pil KB dan alat kontrasepsi serta sosialisasi dan edukasi ketahanan pangan keluarga dan pembelajaran kepada keluarga di masa pandemi covid-19 serta pemasangan striker Harganas secara simbolis di salah satu rumah warga sebagai tanda telah dilakukan pelayanan serentak sejuta akseptor KB.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB-PPPA) Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah mengatakan dengan tema.

“Kabupaten Madiun Songsong Tatanan Baru Dengan Semangat Baru, Hadir di Dalam Keluargamu” Artinya adalah BKKBN Kabupaten Madiun hadir di tengah – tengah masyarakat, dimaknai dengan pelaksanaan kegiatan, yaitu selain KB serentak di 206 Desa/Kelurahan se-Kabupaten Madiun, target kita 1.475, tetapi ternyata animo masyarakat lebih dari itu.

“Mudah-mudahan nanti menjadi satu tonggak pengendalian penduduk di Kabupaten Madiun tetap berjalan. Yang kedua, gerakan ketahanan pangan, yang tadi secara simbolis Ibu Bupati sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun memberikan informasi, edukasi dilakukan oleh teman-teman PPL dalam rangka untuk menggelorakan semangat ketahanan pangan di masyarakat. Inilah yang memaknai. kehadiran kita di tengah – tengah masyarakat di dalam Hari Keluarga Nasional ke 27,”katanya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, Ny. Penta Lianawati Ahmad Dawami, menerangkan bahwa suksesnya suatu bangsa dimulai dari suksesnya keluarga.

“Jadi kita harus membentuk keluarga yang benar-benar sejahtera lahir dan batin. Mencakup ekonomi, sosial, kebudayaan, kesehatan di dalamnya ini kita juga mengikuti program pemerintah yaitu terkait ketahanan pangan serentak, dalam rangka menghadami pandemi Covid-19,”ungkapnya.

Dengan ketahanan pangan ini, terutama Tim Penggerak PKK ada dalam pokja 3 yang bisa memanfaatkan pekarangannya dengan memanfaatkan lahan yang ada. Tidak ada alasan tidak punya lahan atau pekarangannya sempit. Semuanya bisa menanam teknis-teknis tertentu, dengan bersinergi dengan OPD terkait, seperti Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Kesehatan.
Disitu semua harus bersinergi ketahanan pangan supaya tidak menurun, karena kalau ketahanan pangan menurun, kesehatan juga akan menurun.

Ketua TP PKK berharap dengan memberikan Konseptor sebanyak 1.475 itu bisa membantu program pemerintah untuk menekan angka kehamilan terutama disaat pandemi covid-19, karena rawannya di saat kehamilan terutama untuk ibu dan janin. Dan Menurut data dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB-PPPA) untuk kelahiran dimasa pandemi ini tingkat kehamilannya dengan tahun kemarin lebih sedikit.(dar)

Tags: