Peringatan Hari Gizi Nasional Ke-58 di Kabupaten Mojokerto

Bupati MKP bersama jajaran Forpimda menekan tombol dalam peringatan hari gizi.

(Mencegah Stunting Itu Penting)
Kab Mojokerto, Bhirawa
Bersama Mencegah Stunting dengan Kemandirian Keluarga menjadi tema Peringatan Hari Gizi Nasional ke-58 Kab Mojokerto, Kamis (25/1) di lapangan Desa Pacing, Kec Bangsal. Kegiatan ini diikuti 800 ibu hamil dari 18 kecamatan di Kab Mojokerto, dengan diawali senam belly dance hamil dilanjutkan talkshow seputar stunting yang dipandu langsung Ketua Tim Penggerak PKK Kab Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa.
Bersama dua narasumber yakni dr Rosyid Salim spesialis kedokteran jiwa sekaligus Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kab/Kota Mojokerto dan dr Fauzan spesialis obgyn (obstetri dan ginekologi), Ikfina mengatakan Indonesia membutuhkan generasi cerdas yang harus dibentuk sejak 1000 hari kehidupannya.
Stunting atau kondisi dimana seorang anak memiliki tinggi badan lebih rendah dari standar usianya (kerdil), menjadi salah satu hal serius yang mesti dicegah. Asupan makanan yang tak seimbang pada masa kehamilan disertai riwayat penyakit menjadi salah satu penyebabnya.
”Stunting bisa terjadi pada bayi dalam kandungan karena asupan makanan yang diterima tak seimbang. Kejadian stunting yang berlangsung sejak masa kanak-kanak dapat menyebabkan gangguan Intelligence Quotient (IQ) atau kecerdasan. Hal ini tentu tidak diinginkan siapapun. Generasi kita harus cerdas, maka harus diperhatikan asupan gizinya sejak seribu hari kehidupannya,” kata Ikfina diselingi pekikan jargon ‘Cegah Stunting Itu Penting’.
Stunting mencerminkan kekurangan gizi kronis selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak. Umumnya bagi seorang anak yang mengalami kurang gizi kronis, proporsi tubuh akan tampak normal, namun kenyataannya lebih pendek dari tinggi badan normal untuk anak-anak seusianya.
Sementara itu, Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP) menyatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menyadarkan pentingnya kebutuhan gizi yang mempengaruhi kecerdasan dan kesehatan. Terkait stunting, bupati juga menghimbau para ibu hamil untuk mengikuti semua aturan terutama asupan ragam gizi seimbang dan menghindari stress untuk psikologi.
”Pencegahan stunting yang kita usung sebagai tema dalam Peringatan Hari Gizi Nasional ke-58 kali ini, diharapkan dapat menjadi perhatian khususnya bagi para ibu hamil agar selalu memperhatikan asupan gizi dan menghindari stress. Dukungan keluarga akan sangat berdampak pada tumbuh kembang bayi dan kesehatan ibu,” imbau bupati yang hadir didampingi Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi serta Forkopimda.
Dalam acara ini juga diluncurkan aplikasi sistem informasi kesehatan E-Puskesmas, oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Didik Chusnul Yakin.
”E-Puskesmas merupakan terobosan percepatan teknologi informasi kesehatan di Kab Mojokerto bekerjasama dengan Telkom. Aplikasi ini diharapkan mampu meningkatkan dan mempermudah layanan kesehatan bagi masyarakat,” jelas Didik.
E-Puskesmas dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pencatatan data secara digital pada Puskesmas. Aplikasi ini melakukan pencatatan data pelayanan sehari-hari mulai dari data pasien, rekam medik, obat dan masih banyak lagi dengan dukungan berbagai fitur menarik. [kar.adv]

Tags: