Peringatan HKN Ke 54, Kabupaten Pamekasan Terima Penghargaan ODF

Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI menyerahkan penghargaan Open Defecation free (ODF) kepada Wakil Bupati Pamekasan, Raja’e.. [syamsudin lubis/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa
Diperingatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 54, Pemerintah Kabupaten Pamekasan meraih penghargaan Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air, besar sembarangan. Penghargaan diserahkan Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI kepada Wakil Bupati Pamekasan, Raja’e.
Puncak HKN Propinsi Jawa Timur yang dipusakan di Kabupaten Pamekasan berlansung di Pendopo Agung Ronggosukowati, Jum’at kemarin. Digelar parade buah dan sayur yang ditampilkan setiap Puskesmas dari 13 Kecamatan di Kabupaten dikenal Geranh Salam dengan tema “Ayo Hidup Sehat Mulai Dari Hidup Kita”.
Wakil Bupati Pamekasan, Raja’e mengatakan, sejak lima tahun yang lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Dinas Kesehatan telah bertekad dalam mewujudkan Pamekasan yang bebas buang air besar sembarangan. “Dari tangan kreatif pihak Kadinkes ternyata Pamekasan hari ini mampu mendapatkan Open Defecation free (ODF) atau Pamekasan bebas buang air, besar sembarangan,” ucapnya.
Dikatakan, penghargaan yang diperoleh Kabupaten Pamekasan atas bebas buang air besar merupakan kabupaten ke-enam dari beberapa kabupaten yang ada di Jawa Timur dan merupakan kabupaten ke 25 se Indonesia.
Wabup meminta, Kadinkes Pamekasan yang akan segera purna tugas agar bisa menjadi contoh yang akan menggantikannya nanti. “Semoga di akhir beliau akan memasuki purna tugas, ini bisa dicontoh oleh penggantinya yang akan datang. Jadilah tenaga kesehatan yang berprestasi, berinovasi, kreatif sehingga mampu memberikan yang terbaik masyarakat di Pamekasan ini,” harapnya.
Wabup mengatakan, penghargaan Pamekasan bebas ODF tidak hanya secara simbolis tetapi seluruh masyarakat di Pamekasan sampai ke desa sudah bebas. “Alhamdulillah, berusaha semaksimal mungkin, bahwa di tahun-tahun yang akan datang Kabupaten Pamekasan betul-betul bebas ODF. Dan hari ini penghargaan itu datang untuk kita,” kata Raja’e, mantan Kepala Desa Bujur Barat ini.
Peringatan HKN dihadiri Direktur Kesehatan lingkungan Kemenkes RI dan Kadinkes Prop. Jatim, Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan, Pj Sekda, Kadinkes se Jatim, para Direktur rumah sakit, kepala Puskesmas, Camat dan Kepala Desa.
Wabup mengucapkan terima kasih kepada kepala Puskesmas. Dan berharap kepada pihak berinovasi dalam sektor pelayanan publik agar masyarakat merasa nyaman, senang dan bisa terlayani dengan baik.
Kepala Dinas Kesehatan Jatim, melalui sekretarisnya menyampaikan indikator pencapaian usia harapan hidup. Yakni, usia harapan hidup masyarakat kita di Jawa Timur pada tahun 2016 mencapai 70,83, kemudian pada tahun 2017 menjadi 70,90.
“Hal ini, ada pergesaran dari tahun sebelumnya. Tentang usia harapan hidup ini, ada tiga hal yang masih manjadi PR, yakni angka kematian ibu, angka kematian bayi, kemudian penyakit,” jelasnya. [adv. din]

Tags: