Peringatan HPN 2019, PWI KOMPAK Latih Kaidah Penulisan Hukum

Surabaya, Bhirawa
Rangkaian acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 di Jawa Timur bakal meriah. Salah satunya dengan diadakannya pelatihan jurnalis hukum, kerjasama antara Komunitas Media Pengadilan dan Kejaksaan (KOMPAK) dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, yang rencananya akan digelar di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), Sidoarjo, pada 11 Maret 2019 mendatang.
Pelatihan yang diberi tajuk ‘Upgrading dan Focus Group Discation (FGD) Standar Penulisan Wartawan Bidang Hukum’ tersebut, merupakan menjadi salah satu dari rangkaian acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019. Kegiatan ini bakal diikuti oleh 60 wartawan bidang hukum yang tersebar di tiga Kota, yakni Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.
Ketua Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PWI Jatim H Joko Tetuko mengatakan, diadakannya pelatihan ini bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kualitas wartawan bidang hukum yang kompeten dan berintegritas. Terutama dalam hal kaidah penulisan jurnalistik bagi wartawan yang ditempatkan atau memiliki tugas meliput berita-berita hukum. Dalam hal ini seperti berita di Pengadilan maupun di Kejaksaan.
“Adanya pelatihan ini bisa memberi wawasan tentang kaidah penulisan maupun produk jurnalistik hukum. Sehingga karya jurnalistik yang diciptakan wartawan bidang hukum ini, semakin sesuai dengan standar dan kaidah hukum serta menjaga Trial by The Press (karya jurnalistik yang tidak menghakimi), berkarakter dalam menyajikan informasi yang berkeadilan dan independen,” kata H Joko Tetuko, Rabu (23/1).
Sementara itu, Ketua Umum KOMPAK, Budi Mulyono mengaku pentingnya pelatihan ini bagi wartawan yang ditempatkan di pos hukum. Adapun latar belakangnya adalah KOMPAK sebagai wadah wartawan bidang hukum, menyadari bahwa wartawan adalah ’”Sekolah Berjalan” bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama media modern, media berbasis digital, harus berusaha terus menerus meningkatkan kualitas dan kemampaun dalam penulisan berita hukum, sehingga sebagai penyaji berita, wartawan pun perlu dibekali materi yang berkualitas sesuai diskjob-nya.
“Kita menyadari bahwa masyarakat semakin cerdas dan melek hukum, sehingga membutuhkan wartawan bidang hukum yang berkualitas, sebagai basis kepercayaan terhadap proses peradilan dengan benar, jujur, dan adil dalam pengawal penegakkan supremasi hukum,” ucap Budi.
Pentingnya wartawan hukum yang berkualitas, sambung Budi, hal itu dikarenakan keterbukaan informasi publik adalah pintu gerbang menuju pencegahan korupsi. “Yang pasti tetap mengedepankan pengelolaan informasi publik berbasis hukum, dengan melindungi semua kepentingan, dalam menjalankan penyelenggaraan negara yang partisipatif, tranparan, akuntabel, pengembangan ilmu pengetahuan, dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” imbuhnya.
Budi juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan langkah-langkah guna merealisasikan kegiatan ini. Salah satunya, rapat kordinasi yang dilakukan pihak KOMPAK dengan pengurus PWI maupun pada internal organisasi sendiri.
“Sudah terbentuk susunan panitia kegiatan, dan peran pengurus PWI nantinya sebagai pemateri bersama para praktisi hukum lainnya, dan kehadiran Lestantya Baskoro penulis buku Jurnalisme Bukan Menghakimi, saya yakin membuat kegiatan ini lebih berkualitas,” pungkas Budi. [bed]

Tags: