Peringati Cap Go Meh dan Ajarkan Toleransi

Dirut Siantar Top, Agus Suhartanto bersama para anak yatim pada acara Cap Go Meh. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Keberagaman suku, budaya dan agama menjadi salah kekayaan Indonesia. Sebab dari perbedaan itulah akan muncul sikap toleransi untuk melihat perbedaan dan menjaga NKRI.
Untuk menjaga rasa toleransi, PT Siantar Top bekerjasama dengan LPBI NU Jatim dan Hainan Peduli Surabaya, menggelar acara Cap Go Meh di Gedung Serba Guna ITS, Surabaya, Minggu (9/2) dan dihadiri oleh 1.500 anak yatim piatu dan difabel.
Kegiatan berlangsung meriah dengan adanya pertujunkkan atraksi barongsai, tari shaman, pencak silat, dan wushu.
Dengan mengusung tema “Pentingnya Toleransi dan Cinta Kasih Kepada Sesama untuk Menjaga NKRI” kegiatan ini diharapkan dapat menjaga persatua

Dirut Siantar Top, Agus Suhartanto bersama para anak yatim pada acara Cap Go Meh. [wawan triyanto/bhirawa]

n dan kesatuan bangsa dalam keberagaman.
Menurut Dirut Siantar Top, Agus Suhartanto kegiatan ini untuk bertujuan untuk berbagi kebahagian dan memperkuat toleransi untuk menjaga NKRI “Kali ini kita undang 1500 anak yatim piatu dan disabilitas agar bisa bersama-sama berbagi kebahagiaan,” kata Agus.
Agus berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang bersilaturahmi dan mendorong menciptakan kebersamaan. “Kita ingin menumbuhkembangkan toleransi dan cinta kasih kepada sesama. Karena itu, tema toleransi itu kita garis bawahi dalam acara ini,” katanya.
Ketua PCNU Surabaya Ahmad Muhibbin Zuhri dalam sambutan acara menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara karena dapat menyatukan berbagai unsur dan keberagaman dalam memperingati Cap Go Meh. “Alhamdulillah kita bisa berkumpul dintempat yang sama dengan menebar kasih sayang dalam komentum acara Cap Go Meh,” kata Muhibbin Zuhri saat menyampaikan sambutan. [wwn]

Tags: