Peringati HAN, BPPKB Kabupaten Blitar Gelar Dialog

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Blitar, Drs. Wahid Rosidi pada saat melakukan sosialisasi beberapa waktu lalu.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Blitar, Drs. Wahid Rosidi pada saat melakukan sosialisasi beberapa waktu lalu.

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Banyaknya kasus kekerasan  anak menjadi momen penting di peringatan Hari Anak Nasional (HAN). Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Blitar pada peringatan HAN 2015 mengkampanyekan, jaminan pemenuhan hak dan hentikan kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi anak.
Dalam kegiatan yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Wlingi ini diikuti oleh anggota dan pengurus Forum Anak Kabupaten Blitar. Selain itu siswa perwakilan dari seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Blitar. Dalam peringatan itu  diisi dengan sosialisi dan dialog forum anak.
Diungkapkan Kepala BPPKB Kabupaten Blitar, Drs. Wahid Rosidi menegaskan, setiap tahun masing-masing Kabupaten/Kota diinstruksikan untuk menggelar peringatan HAN.
“Ini sebagai tanda bahwa anak adalah bagian penting dan tidak bisa dipisahkan dari keberlangsungan hidup manusia. Bahkan keberlangsungan sebuah bangsa,”
Selain itu menurutnya momen peringatan HAN ini, untuk menggugah setiap individu, orangtua, keluarga, masyarakat dunia usaha hingga pemerintah. Yakni tentang pentingnya peran, tugas dan kewajiban masing-masing untuk memnuhi hak dan melindungi anak.
Selain itu dalam peringatan ini, dilanjutkan Wahid, dimaknai sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Blitar terhadap pemenuhan hak dan perlindungan setiap anak. Ini agar tumbuh kembang anak khususnya di Kabupaten Blitar bisa berjalan maksimal.
“Utamanya untuk mendorong setiap orangtua untuk memahami, serta mendorong keluarga sebagai lembaga pertama dalam pengasuhan, pendidikan dan menentukan karakter anak di masa mendatang,” jelasnya.
Lanjut Wahid, peringatan HAN ini juga menjadi momentum untuk terus berupaya meningkatkan. Sekaligus mengajak seluruh komponen bangsa ini, untuk melaksanakan berbagai kewajiban dan tanggungjawab terhadap anak, sebagaiman dimanatkan dalam  Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
“Harapannya masyarakat hingga keluarga serta orangtua bisa menyadari pentingnya perlindungan dan tanggungjawab untuk menjadikan anak-anak yang berkarakter dan berprestasi,” terangnya.
Ditambahkan Kepala Sub Bidang (Kasubid) Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak, BPPKB Kabupaten Blitar, Leliana mengaku, peringatan HAN 2015 ini bertema mewujudkan lingkungan dan keluarga ramah anak. Selain itu  membangun karakter anak Indonesia yang berkualitas dan berakhlak mulia.
“Melalui kegiatan ini diharapkan menumbuhkan kepedulian, kesadaran, dan peran aktif individu, keluarga, masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang berkualitas bagi anak,” imbuhnya. [htn]

Tags: