Peringati HAN, Siswa SD Mudhipat Dikunjungi Bunda Neno

Neno Warisman didampingi Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang, Eddy Susanto saat memberikan wawasan kepada para siswa di halaman sekolah. [trie diana/bhirawa]

Neno Warisman didampingi Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang, Eddy Susanto saat memberikan wawasan kepada para siswa di halaman sekolah. [trie diana/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Ada yang istimewa pada peringatan Hari Anak Nasional di SD Muhammadiyah 4 Pucang, Senin (1/8) kemarin. Sebab para siswa didatangi Neno Warisman, mantan penyanyi dan artis yang kini menjadi pemerhati pendidikan ini. Bunda Neno-sapaan akrabnya memberitahukan kalau anak-anak berhak atas waktu luang untuk bermain-main dan berekreasi.
Di hadapan 485 siswa kelas V dan kelas VI yang duduk di lapangan depan sekolah, Bunda Neno bercerita kalau berdasarkan Konvensi Internasional Hak Anak yang telah diratifikasi Negara Indonesia melalui Keppres Nomor 36 tahun 1990 tertanggal 25 Agustus 1990. Anak-anak  berhak untuk beristirahat, mempunyai waktu luang untuk bermain dan berekreasi.
”Berdasarkan Konvensi Internasional Hak Anak, kalian berhak untuk beristirahat, mempunyai waktu luang untuk bermain dan berekreasi,” kata Bunda Neno kepada para siswa yang duduk mendengarkan pencerahan terkait peringatan Hari Anak.
Spontan para siswa berteriak kegirangan karena mendapatkan dukungan untuk bermain. ”Hore, hore, hore,” teriaknya sambil tertawa kegirangan.
Kemudian Bunda Neno menceritakan ketiga putra-putrinya yang berhasil dalam pendidikannya. Yakni Giffari yang lulus dari Universitas Indonesia (UI) Jakarta dan menjadi 30 mahasiswa terbaik. Kerena banyak bertanya, tidak pernah meninggalkan salat, tidak pernah meninggalkan baca Alquran.
Sedangkan putrinya yang bernama Mahfirah, ini juga mempunyai keunikan tersendiri yakni sering sakit perut pada Hari Rabu sehingga harus membolos sekolah. Karena pada Hari Rabu ada pelajaran Matematika dan Mahfirah tidak suka pelajaran Matematika. Namun ada jurusan sekolah yang tidak perlu pelajaran Matematika, misalnya pelajaran membatik memperoleh nilai A plus, keramik nilainya A plus. Bahkan menjabat Ketua Himpunan Mahasiswa ITB, hingga lulus SMP dapat nilai Matematika tertinggi.
Sedangkan Randiah berhasil masuk IPB, memang anak yang tekun, pinter main piano, selalu berdoa ketika akan melakukan apapun. Dan uniknya, kemanapun pergi selalu membawa Alquran kecil dan selalu membacanya ketika ada kesempatan.
”Karena Randiah ini sering baca Alquran dan menghafalkannya sehingga menjadi cerdas, maka tiap semester selalu IPK nya 4.00 dan lulus dengan IPK dengan predikat suma cumlaude. Sebab bila anak-anak suka baca dan hafalkan Alquran maka sel-sel otaknya tersusun dengan baik sehingga kecerdasannya terus bertambah,” ujarnya.
Bunda Neno juga menjelaskan hak-hak anak, yakni hak dan kebebasann Sipil, hak atas lingkunga keluarga, hak atas kesehatan dan kesejahteraan dasar, hak atas pendidikan, waktu luang dan kegiatan budaya dan hak perlindugan khusus.
Sedangkan Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang, Eddy Susanto SP MPd menjelaskan sangat senang dikunjungi Bunda Neno, muda-mudahan setelah mendapat pencerahan ini, bisa mendidik lebih baik lagi. Sehingga para siswa yang ini bisa menjadi calon pemimpin masa depan yang dibanggakan. [fen]

Tags: