Peringati Hari Batik Nasional, SMAMDA Gelar Pameran

Kepala SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Ustadz Astajab dan Wakasek Ismuba, Ustadz Sulaiman bersama student exchange Tais Suchara Staloch (asal Brasil) serta Thedore Frandsen Schoning (asal Denmark) saat melihat karya lukis batik milik Tais berjudul Flower. [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Surabaya menggelar pameran batik karya siswa di Mall BG Junction, Jl Bubutan, Surabaya. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober (hari ini, red), sekaligus usaha melestarikan dan mengembangkan batik di kalangan generasi muda Indonesia sebagai pewarisi budaya bangsa khususnya seni rupa batik.
Pameran batik ini bagian tak terpisahkan dari pelestarian batik sebagai warisan budaya, di SMAMDA kini mata pelajaran membatik telah masuk dalam muatan kurikulum. Tak heran jika SMAMDA memasukan kegiatan membatik dalam salah satu agenda kegiatan SMA rujukan. Program ini sebenarnya kelanjutan program batik lukis tahun lalu.
Menurut Kepala SMAMDA, Ustadz Astajab SPd MM, hasil lukisan dipamerkan merupakan hasil workshop yang diadakan SMAMDA selama delapan hari, setiap Hari Jumat dan Sabtu mulai tanggal 31 Agustus hingga 20 September 2018 lalu. Workshop tak hanya melibatkan siswa dan guru SMAMDA saja tetapi juga sekolah imbas yaitu SMA Muhammadiyah 1, 3, 4, 7, 9, 10 dan SMA Maryam.
“Berbeda dengan tahun lalu, lokasi pameran tahun ini digelar di mall dengan harapan lebih banyak mendapatkan apresiasi dari masyarakat luas. Hal ini sesuai dengan rencana tahun lalu. Pameran batik tahun ini diselenggarakan di mall, seperti yang telah direncanakan tahun lalu,” ungkap Ustadz Astajab saat memberikan sambutannya.
Dilaksanakannya pameran batik di mall, sambung Astajab, selain untuk mengapresiasi karya siswa dan guru dalam memperingati hari batik nasional juga memperkenalkan SMAMDA pada masyarakat luas yang juga ikut berupaya melestarikan salah satu warisan budaya Indonesia.
Sementara itu, Guru Mata Pelajara Seni SMAMDA yang juga penanggung jawab pameran, Rahmad Setyo Wibowo SPd MHum menjelaskan, pelatihan batik tulis ini menekankan pada pewarnaan dengan teknik colet atau kuas dengan menggunakan remasol yang berbeda dengan tahun lalu yang menekankan menekankan pada teknik warna indigosol.
Workshop ini menghasilkan sekitar 30 lukisan yang bertemakan Be Yourself dengan lukisan sesuai imajinasi siswa dan guru akan dipamerkan. Lukisan karya Tais Suchara Staloch, siswi pertukaran pelajar dari Brazil dengan motif bunga juga ikut dipamerkan, pada pameran yang digelar pada Senin hingga Rabu, (1 – 3 Oktober) di BG Junction Mall, Jl Bubutan, Surabaya. Selain itu, lukisan para siswa juga dipamerkan di Galeri Pameran Seni Hotel Luminor, Jl Jemur Sari, Surabaya. [fen]

Tags: