Peringati Hari Hipertensi Se-dunia, Dinkes Situbondo Periksa Kesehatan ASN-Personel Polisi

Tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo saat memeriksa kesehatan ASN dan personil polisi Senin (23/5). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Guna untuk ikut memeriahkan peringatan Hari Hipertensi Sedunia, jajaran Polres Situbondo melakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan deteksi dini faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) tahun 2022.

Untuk sasaran pemeriksaan kesehatan diantaranya diikuti ASN dan semua personil polisi yang berdinas di Polres Situbondo. Kegiatan sosial kemasyarakatan tersebut digelar di gedung Bhayangkara Jananuraga, Senin (23/5).

Hadiri dalam kegiatan tersebut diantaranya, Wakapolres Situbondo Kompol Pujiarto, Kadinkes Kabupate Situbondo Dwi Herman Susilo, Asisten 1 Pemkab Situbondo Kholil, Kabid P2P Dinkes Desy T bersama sejumlah perwakilan Kodim 0823 Situbondo yang dipimpin Lettu Windi dan Pejabat Utama (PJU) Polres Situbondo. Seluruh Kapolsek se-Kabupaten Situbondo juga ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Menurut Wakapolres Kompol Pujiarto, pihaknya patut mengucapkan rasa terima kasih kepada Bupati Situbondo dan Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo yang telah memberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan bagi seluruh ASN dan personil polisi Polres Situbondo. Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini diadakan, aku Wakapolres, dalam rangka untuk memperingati Hari Hipertensi Sedunia dan Gerakan Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) tahun 2022. “Kegiatan ini di pusatkan di Polres Situbondo. Adapun yang diperiksa meliputi pemeriksaan tekanan darah, tinggi badan, berat badan, gula darah, asam urat, kolesterol dan rapid antigen,” beber Wakapolres.

Sementara itu, Kadinkes Kabupaten Situbondo Dwi Herman Susilo, mengungkapkan kegiatan pemeriksaan kesehatan tersebut diadakan secara rutin setiap tahun, tepat pada 17 Mei dimana masyarakat dunia memperingati hari Hipertensi Sedunia. Sebagai salah satu penyakit yang berada pada rangking 10 besar sedunia, lanjut Dwi, maka semua elemen diminta untuk waspada akan munculnya bahaya komplikasi penyakit. “Ya penyakit ini biasanya menyerang setidaknya satu dari lima orang dewasa dan dapat mengakibatkan berbagai komplikasi penyakit yang membutuhkan penanganan yang tidak mudah dan tidak murah,” jelas Dwi.

Selain itu, ulas Dwi, penyakit lanjutan seperti stroke, gagal jantung, gagal ginjal serta gangguan penglihatan merupakan penyakit yang sering timbul sebagai komplikasi dari hipertensi. Adapun ciri-cirinya, tegas Dwi, biasanya sering mengalami pusing, kaku pada tengkuk, cepat lelah, maupun sulit tidur. Untuk itu harus waspada, karena penyakit hipertensi bisa menimpa siapa saja. “Keadaan ini harus lebih diperhatikan terutama jika kita mempunyai riwayat penyakit keluarga hipertensi, berat badan yang berlebih serta menerapkan pola makan yang salah. Solusinya segera melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, minimal satu bulan sekali tanpa harus menunggu timbulnya gejala penyakit serius,” papar Dwi.

Dwi kembali memastikan melalui pemeriksaan atau deteksi dini terhadap penyakit diharapkan kedepan bisa mencegah penyakit yang lebih parah. Dalam kegiatan ini, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan selama 3 hari mulai 23-25 Mei dengan peserta dari ASN dan personil polisi Polres Situbondo. “Pemeriksaan kesehatan dan deteksi dini faktor resiko penyakit Tidak Menular (PTM) tahun 2022 ini menargetkan 200 orang seriap harinya,” pungkas mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo itu. (awi.bb)

Tags: