Peringati Hari Jadi Ke-102, Pemkot Madiun Gelar Khitan Massal

Wali Kota Madiun, Maidi disertai Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi meninjau pelaksanaan khitan massal dalam rangkat peringatan Hari Jadi ke 102 Kota Madiun, Sabtu (4/7).(sudarno/bhirawa)

Kota Madiun, Bhirawa
Sebanyak 60 peserta mengikuti khitan massal hasil kerja bersama Pemerintah Kota Madiun dengan yayasan Nurul Hayat, di Rumah Dinas Wali Kota Madiun, Sabtu (4/7).

Peserta sengaja dibatasi agar tidak kelewat berkerumun di tengah pandemi Covid-19. Karenanya, Wali Kota beriniasasi menggelar khitan massal gelombang berikutnya ke depan.

‘’Hari ini ada 60 peserta. Nanti kalau ada lagi, akan kita inventarisir untuk mengikuti gelombang selanjutnya,’’ kata Wali Kota, usai meninjau pelaksanaan khitan massal tersebut.

Menurut Wali Kota, khitan merupakan kewajiban bagi anak laki-laki. Karenanya, jangan sampai ditunda biarpun tengah pandemi. Masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, pelaksanaan khitan massal dalam rangka Hari Jadi ke-102 Kota Madiun itu mengedepankan protokol kesehatan covid-19. Mulai pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan.

Seluruh peserta juga melakukan rapid test di Puskesmas wilayah masing-masing kemarin. Hal itu dilakukan sebagai deteksi dini serta sebagai perlindungan bagi petugas khitan.

‘’Masyarakat bisa mendaftar ke Dinas Sosial. Nanti akan kita data. Kalau anggarannya tidak ada, akan saya biayai pakai uang pribadi,’’tegas Wali Kota.

Tampak anak-anak tengah menunggu antri giliran khitan massal di Rumah Dinas Wali Kota Madiun, Sabtu (4/7). (sudarno/bhirawa)

Kesempatan itu, Wali Kota juga berpesan kepada peserta khitan untuk menjadi anak tangguh. Paling tidak di lingkungan keluarga. Yakni, dengan menjadi pelopor disiplin penerapan protokol kesehatan. Selain itu, juga menjadi pengawas bagi anggota keluarga yang lain dengan turut mengingatkan jika tidak memakai masker dan lainnya. Hal itu penting untuk menghadang penyebaran covid-19 di Kota Madiun.

‘’Kalau orang tuanya tidak pakai masker tolong diingatkan. Kalau yang mengingatkan anak-anak kan pasti beda,’’ungkapnya.

Untuk diketahui bersama lanjut Wali Kota, khitan kali ini sudah menggunakan metode super ring. Artinya, bekas luka tidak dilakukan penjahitan. Namun, dipasangi ring untuk menghentikan pendarahan. Metode ini dinilai lebih cepat sembuh. Anak-anak sudah bisa beraktivitas normal kembali dalam waktu tiga hari. (dar)

Tags: