Peringati Hari Pahlawan, Omzet Penjualan Atribut Tentara Naik

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Kemeriahan Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini, Selasa (10/11) mendongkrak omzet penjual aneka atribut tentara, mulai dari kaos, celana loreng, pin bendera merah putih, topi tentara. Para pedagan mengaku omzet omzet penjualan mencapai 100%.
Hal ini berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang penjualannya relatif stabil, saat mendekati H-7 sebelum Hari Pahlawan penjualan secara perlahan mulai meningkat, deretan kios di kiri jalan menuju kawasan Jl. Joyoboyo, Wonokromo, Surabaya, Senin (9/11) kemarin terlihat ramai, dipenuhi pembeli yang mencari berbagai atribut tentara. Kaos loreng, celana, bendera Merah Putih kecil, topi tentara, adalah item barang yang dibutuhkan pembeli tersebut.
“Untuk hari biasa penjualannya datar-datar saja. Tapi keadaan berubah sejak seminggu kemarin, omzet penjualan kami memang meningkat. Kalau mau di hitung kenaikannya bisa sampai 100% peningkatannya, menjelang peringatan Hari Pahlawan tahun ini. Alhamdulillah,” kata H. Rowi pemilik kios Rowi 1 dan 2.
Pakaian yang banyak dicari pembeli adalah kaos hijau loreng, celana loreng, dan bendera Merah Putih kecil. “Biasanya, pembeli menambahkan topi. Entah itu topi tentara, topi polisi. Tapi yang paling banyak kaos dan celana. Ada juga yang menca ukuran dewasa, biasanya untuk perusahaan yang ikut memeriahkan Hari Pahlawan. Kami memang menyediakan tidak hanya satu ukuran tetapi ada ukuran anak-anak dan dewasa,” tambah Rowi.
Untuk tetap menjaga ketersediaan barang agar aman dan tidak sampai kekurangan, khususnya menjelang Hari Pahlawan tahun ini, Rowi mengungkapkan pada Bhirawa, ia sudah menambah stok persediaan sampai 2x lipat. “ Dan penjualan sampai saat ini, stok yang kami sediakan tinggal sedikit sesuai dengan prediksi, tahun ini penjualan meningkat. Aamiin,” jelas Rowi yang sudah malang melintang dalam atiribut tentara sejak sekitar 15 tahun lalu itu.
Santoso, salah satu penjual di Kios Rowi mengungkapkan dirinya sudah berlangganan di tempat H Rowi selama 3 tahun terakhir. Karena perusahaan tempatnya bekerja bergerak dalam bidang perhotelan, sehingga setiap tahun perusahaanya selalu menyediakan pakaian doreng untuk karyawan.
“Sesuai instruksi manajer HRD, bahwa setiap karyawan harus menggunakan pakaian perang. Hal ini untuk memperingati pahlawan yang telah berjuang demi memerdekakan Indonesia. Ada yang dibelikan perusahaan, ada pula mereka punya koleksi pakaian perang zaman kemerdekaan,” jelas pria yang menjadi staf hotel di Jemursari. [wil]

Tags: