Peringati Hari Pahlawan, SD Muh 24 Tanam Bunga Puspa

Para siswa SD Muhammadiyah 24 Surabaya memperingati Hari Pahlawan dengan pawai di sekitar sekolahan, serta mengenakan bermacam pakaian berkarakter Bunga Puspa.Agar mereka bisa mencintai lingkungan. [trie diana]

Surabaya, Bhirawa
Uniknya peringatan Hari Pahlawan SD Muhammadiyah 24 Ketintang, Surabaya. Selain menanamkan perasaan nasionalisme dan patriotisme kepada para siswa juga ditanamkan agar mencintai lingkungan. Sebab dengan merawat lingkungan sekitar secara baik maka kehidupan sekitar juga turut menjadi baik sehingga membawa dampak positif bagi masyarakat.
Menurut Kepala SD Muhammadiyah 24 Surabaya, Ustadzah Norma Setya Ningrum, pada peringatan Hari Pahlawan tahun 2018 ini, para siswa diajak pawai di kawasan sekitar sekolahan dengan membagikan stiker tentang tentang ajakan mencintai lingkungan dan mengenalkan spesies bunga yang ditetapkan sebagai bunga nasional yakni Bunga Melati Putih (Jasminum Sambac) sebagai Puspa Bangsa, Bunga Anggrek (Phalaenopsis Amabilis) sebagai Puspa Pesona dan Bunga Padma Raksasa (Rafflesia Arnoldii) sebagai Puspa Langka.
Dengan mengusung tema Pahlawan Puspa, para siswa kelas I hingga kelas VI juga diajak Nobar Film Perjuangan Bung Tomo mengusir penjajah Inggris keluar dari Kota Surabaya, tanam Puspa Indonesia dan Teater Puspa Indonesia. Sedangkan kegiatan menanam bunga bersama ini merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan agar selalu terjaga.
“Kami mengajak murid – murid menanam bunga secara berkelompok. Bunga yang ditanam akan dirawat oleh mereka sendiri. Karena mereka yang menananam, maka rasa tanggung jawab untuk merawat akan tertanam pada diri masing-masing,” ungkapnya saat ditemui usai mengikuti pawai.
Ketika ditanya, mengapa peringatan Hari Pahlawan digelar 8 November padahal Hari Pahlawan jatuh pada 10 November. Menurut Ustadzah Norma, karena Hari Puspa dan Satwa jatuh pada 5 November, sehingga diambil tengah – tengahnya yakni 8 November. Dengan harapan para siswa bisa lebih mencintai lingkungan.
Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan Hari Pahlawan SD Muhammadiyah 24, Ustadzah Anjar Ayu Utami Ningsih menambahkan, tujuan menggelar teatrikal dengan judul Go Green, agar para siswa bisa memahami fungsi tumbuhan dan pepohonan yang sangat penting bagi keseimbangan ekosistem. Sebab bila manusia tidak bisa memanfaat tanaman untuk memenuhi kebutuhannya secara bijaksana, dan justru menebang pohon sembarangan bisa berakibat terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
“Pohon – pohon yang ditebang sembarangan memang awalnya tidak bisa kembali lagi. Dan ini bisa merusak ekosistem di hutan, akibatnya juga merusak habitat hewan yang ada di hutan itu, maka kita harus melakukan reboisasi atau menanam pepohonan kembali yang ada di hutan. [fen]

Tags: