Peringati Harjasda ke-164 dengan Gelaran Pensi

Sidoarjo, Bhirawa
Setelah sukses melaksanakan program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan mengangkat kearifan lokal, dengan membuat Udeng Pacul Gowang. Kini bertepatan dengan Peringatan Harjasda (Hari Jadi Sidoarjo) ke 164, SMP PGRI 1 Buduran Sidoarjo menggelar Pensi (Pentas Seni), di halaman sekolah.
Kepala SMP PGRI 1 Buduran Sidoarjo Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si M.Pd menuturkan selain turut dalam memperingati Harjasda ke 165, kegiatan ini juga melibatkan siswa-siswi sekolah dasar yang ada di sekitar sekolah. Harapanya, mereka mengetahui dan paham kegiatan dan keterampilan apa saja yang ada di sekolahnya.
“Utamanya tentang karya seni dan budaya tradisional kita yang dipertunjukkan. Karena SMP PGRI 1 Buduran ini sebagai Sekolah Adibudaya,” tutur Indrajayanti Ratnaningsih, Selasa (31/1).
Lanjutnya, untuk anak-anak akan lebih mendapatkan pengalaman dan lebih percaya diri saat menampilkan tari-tari karya seninya. Tentu saja kepercayaan dirinya akan sangat berkurang jika mereka tidak pernah ditampilkan. Dengan sering tampil, otomatis kepercayaan dirinya juga akan semakin bertambah.
“Yang kita tampilkan adalah ekstra yang bersifat seni budaya. Diantaranya, karawitan, tari, kulintang, al banjari termasuk juga mainan-mainan tradisional,” katanya.
Jadi, anak-anak ini sudah melakukan esktra, sudah belajar berkali-kali, makanya sekarang ini adalah menampilkan hasilnya.
“Sangat perlu kita tampilkan untuk menambah percaya diri, bahkan kalau perlu akan kita tampilkan di luar sekolah,” katanya.
Ketua Perwakilan YPLP PGRI Kabupaten Sidoarjo Suprapto, S.Pd M.Pd memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas gelaran pensi yang diadakan SMP PGRI 1 Buduran.
Ia bercerita sedikit sinopsi tentang sejarah Sidoarjo, juga mengajak kepada seluruh hadirin untuk beryel-yel ciri khas sekolah yang memiliki 17 ekstrakurikuler ini. Yakni ‘Tampil Beda dan Paling Bisa’ terutama kepada siswa-siswa SD yang telah dihadirkan oleh panitia.
Mantan Ketua PGRI Kabupaten Sidoarjo ini juga mengusulkan SMP PGRI 1 Buduran ini untuk membuka KKS (Kelas Khusus Seni). Karena sekolahnya sudah terbukti, dan tidak kalah dengan sekolah negeri, apalagi seni budayanya, atau karawitannya sudah sering tampil di TVRI Surabaya.
“Bukan itu saja, juga sudah pernah menciptakan karya seni sendiri, bahkan sudah ada kerjasama untuk tampil di luar negeri, yakni di Malaysia,” harap Suprapto. [ach.ina]

Tags: