Peringati HKN ke-52, Bupati Canangkan Gerakan PSN dan Donor Darah

Bupati Drs H Taufiqurrahman menyerahkan penghargaan kepada petugas dan kader kesehatan yang memiliki andil besar dalam peningkatan kesehatan di Kabupaten Nganjuk.(ristika/bhirawa)

Bupati Drs H Taufiqurrahman menyerahkan penghargaan kepada petugas dan kader kesehatan yang memiliki andil besar dalam peningkatan kesehatan di Kabupaten Nganjuk.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengangkat tema Indonesia Cinta Sehat dengan Sub Tema Masyarakat Hidup Sehat, Indonesia Kuat pada tema Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52. Dalam kesempatan yang sama Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman juga mencanangkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di GOR Bung Karno.
Menteri Kesehatan dr Nina Farid Moeloek dalam sambutan HKN yang dibacakan Bupati Taufiqurrahman menuturkan, tema HKN tersebut dimaksudkan untuk membangkitkan kembali pesan-pesan kesehatan bahwa sehat itu harus dijaga, bergaya hidup sehat, berpartisipasi aktif dalam jaminan kesehatan nasional. “Sehingga nantinya, akan terbangun kemandirian masyarakat yang sadar akan kesehatan untuk mencapai Indonesia Kuat,” tutur Bupati Taufiqurrahman dalam upacara peringatan HKN di GOR Bung Karno.
Dituturkan Bupati Taufiqurrahman, dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (2005-2024) menetapkan bahwa pembangunan kesehatan menuju ke arah pengembangan upaya kesehatan, dari upaya kesehatan yang bersifat kuratif bergerak ke arah upaya kesehatan preventif dan promotif, sesuai kebutuhan dan tantangan kesehatan.
“Tantangan kesehatan saat ini, bahwa Indonesia menghadapi masalah kesehatan triple burden, yaitu masih tingginya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular, dan muncul kembali penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi,” ujar Bupati Taufiqurrahman.
Menurut Global Burden of Disease 2010 dan Health Sector Review 2014, kematian yang diakibatkan oleh penyakit tidak menular, yaitu stroke, menduduki peringkat pertama. Dengan demikian, tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup di masyarakat.
Usia produktif yang besar dan seharusnya memberikan kontribusi pada pembangunan, akan terancam apabila derajat kesehatannya terganggu oleh penyakit tidak menular dan perilaku hidup yang tidak sehat. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya pendekatan promotif dan preventif yang sangat efektif untuk menjawab berbagai tantangan kesehatan. Karena pada dasarnya, pencegahan penyakit menular maupun tidak menular sangat tergantung pada perilaku individu. Yang didukung dengan kualitas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana, peningkatan pelayanan kesehatan, menciptakan sumber daya kesehatan yang berkualitas serta dukungan regulasi.
Sementara itu rangkaian peringatan HKN di Kabupaten Nganjuk seperti kegiatan senam sehat bersama Bupati Nganjuk dan Bunda Ita dan Pencanangan Gerakan Masyarakat Minum Jamu bertempat di Lapangan Desa Sumberkepuh Kecamatan Tanjunganom digelar pada Jum’at(11/11) kemari.
Selain itu juga dilaksanakan bazar dan bhakti sosial berupa pengobatan massal dan donor darah yang diikuti sekitar 8000 orang terdiri dari Bupati Taufiqurrahman, beserta Ibu Ita Tribawati Taufiqurrahman, Ketua DPRD Nganjuk Puji Santoso, serta seluruh kepala satuan kerja daerah. [ris,adv]

Tags: