Peringati HSN, 768 Pelajar dan Santri Kab.Tuban Ikuti Napak Tilas

Para peserta Napak Tilas dalam rangka peringatan HSN dan menyambut HJT ke 724 saat berdoa sebelum di berangkatkan oleh Ketua DPRD Tuban. [Khoirul Huda]

Tuban, Bhirawa
Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2017 dimanfaatkan pelajar dan santri dari Kabupaten Tuban untuk mengikuti napak tilas ke sejumlah makam para Waliyullah. Momen yang beriringan dengan peringatan Hari Jadi ke 724 Kabupaten Tuban itu diikuti sedikitnya 768 peserta.
Kegiatan yang digelar oleh PC GP Ansor Tuban bersama PAC Kecamatan Semanding ini mengambil start Lapangan Watu Gajah Semanding dengan menempuh jarak 35 kilometer yang diberangkatkan oleh Ketua DPRD Tuban, HM Miyadi.
“Selain memperingati HSN 2017 dan menyambut HJT ke 724, kita ingin menanamkan pada para pelajar dan santri serta mengenang akan perjuangan Waliyullah dalam menyebarkan Agama Islam yang wajib diziarahi sebanyak 13 (tiga belas) makam serta makam para pejuang kemerdekaan di Bumi Wali Tuban,” kata Khusnul Akhirobin.
Tidak hanya itu, para kedar muda Nahdlatul Ulama (NU) ini juga berharap dengan melakukan ziarah ke makam para Auliya’ melalui Napak Tilas, para santri dan pelajar ini bisa mengamalkan ajaran Ahlussunah Wal Jamaah An Nahdliyah.
“Para pelajar dan santri ini selain kita wajibkan berziarah ke makam Makas Sunan Bonang, makam Syech Maulana Abdullah Asy’ari atau Sunan Bejagung Lor, Sunan Bejagung Kidul dll, juga membersihkan makam para pejuang, ini kita lakukan juga agar para peserta memiliki rasa Nasionalisme, serta pengenalan terhadap obyek wisata religi,” timpal Khusnul Akhirobin yang juga panitia inti dari kegiatan tersebut.
Sementara itu, Bambang Sumardiono Camat Semanding dalam sambutanya berharap pada para pelajar dan santri yang mengikuti kegitan tersbeut ini bisa mengambil hikmah dari Napak Tilas tersebut.
“Banyak sekali makam para Waliyullah dan Pejuang kemerdekaan di wilayah Kecamatan Semanding, oleh karena itu, kami berharap para pelajar dan santri ini bisa mengambil hikmah dari perjalan tengah malam ini, serta bisa menyebarluaskan makam para Wali sebagai wisata religi” kata Bambang Sumardiono.
Di tempat terpisah, 81 peserta dari seluruh ranting (Kelurahan dan Desa) yang berada di Kecamatan Tuban Kota mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang di adakan oleh PAC GP Ansor Kota Tuban,  (29/10).
Pengkaderan yang dilaksanakan di Aula Kantor PC NU Kabupaten Tuban jl. P Diponegoro ini, selain untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang ajaran Ahlussunah Wal Jamaah, juga menjalankan proses pengkaderan yang wajib diikuti oleh kader Ansor yang selama ini masih belum maksimal, khususnya PAC Ansor Kota.
“Setidaknya kita mempunyai data base, siap kader-kader Ansor yang sudah berproses melalui jenjang pengkaderan yang sebenarnya, dan siapa kader-kader NU yang berproses melalui jalur Amaliyah Ahlussunah Wal jama’ah An Nahdliyah,” ujar Ja’far Ali Ketua PAC Ansor Tuban Kota.
Sedangkan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tuban, H Syafiq Syauqi dalam mengatakan, PKD merupakan jenjang kaderisasi pertama Ansor dan pengkaderan ini termasuk pengkaderan tertutup untuk membawa misi NU yakni memberikan pemahaman islam moderat ala Ahlussunah Wal jama’ah An Nahdliyah.
“Ini merupakan pintu pertama dalam kaderisasi Ansor, dan wajib di ikuti oleh semua kader Ansor” ujar Syafiq.
Gus Syafiq panggilan akrabnya juga menambahkan, kegiatan seperti ini menjadi kewajiban untuk setiap PAC Ansor dalam pengkaderan,  karena sebagai tahap pengenalan untuk mengetahui lebih jauh dari Ansor itu seperti apa, dan apa peran sertanya untuk NKRI .
“Kegiatan seperti ini, diharapkan generasi muda bangsa ini, khsusnya kader Ansor mengetahui lebih jelas peran, fungsi Ansor dalam menjaga NKRI,” pungkas menantu Bupati Tuban ini.  [hud]

Tags: