Peringati HUT Ke 48, PDIP Jatim Siapkan Program Merawat Sungai Brantas

Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Untari

PDIP Jatim, Bhirawa
Dalam momentum Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP, 10 Januari mendatang, DPD PDIP Jawa Timur bersiap menggelar bakti lingkungan. Hal ini selaras dengan tema besar HUT oleh DPP, Indonesia Berkepribadian Dalam Kebudayaan.

Menurut Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Untari, Selasa (5/1) kemarin. PDIP mengambil tema besar di DPP ini dengan membuat program di daerah. Kemungkinan besar, disiapkan program merawat sungai Brantas di Jawa Timur. Program bakti lingkungan akan dilakukan dengan bersih-bersih sungai dan juga penghijauan di lingkungan itu, dengan melibatkan struktur di DPC sekitar sungai untuk turun bersama di program ini.

Program yang dicanangkan DPD PDIP Jatim ini selaras dengan Program HUT di DPP. Rencananya, DPP bersama Pengurus di Jabodetabek akan membuat gerakan membersihkan sungai yang tahun ini dipusatkan di sepanjang Sungai Ciliwung. Sedangkan di daerah, penghijauan dilakukan di masing-masing wilayah. Kebetulan HUT PDIP bertepatan dengan Hari Gerakan Menanam Sejuta Pohon Sedunia yang juga diperingati 10 Januari.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjelaskan, tema peringatan HUT tahun ini. Seluruh aspek kebudayaan Nusantara yang membentuk kepribadian bangsa akan menjadi fokus peringatan HUT. Pada saat bersamaan, partai terus melanjutkan gerakan mencintai bumi dengan melakukan gerakan penghijauan secara serentak, sekaligus gerakan membersihkan sungai yang tahun ini dipusatkan di sepanjang Sungai Ciliwung.

Rawat Bumi melalui penghijauan dan membersihkan sungai, sebut Hasto, sangat penting. Menurutnya, hal itu tidak hanya sebagai jalan peradaban, tapi sungai juga merupakan akumulasi ribuan mata air yang harus dijaga dan diselamatkan dengan penghijauan. Selain itu, ada tugas mengembalikan ekosistem sungai dengan berbagai. Sebab sungai juga sebagai cermin keindahan Nusantara yang begitu indah dalam keberagaman.

”Kesemuanya bagian dari upaya menggelorakan rasa cinta tanah air dan bangga dengan seluruh khasanah kebudayaan nusantara,” jelasnya.

Mengingat HUT ke-48 berlangsung di tengah pandemi Covid-19, lanjut Hasto, maka persatuan dengan rakyat terus dikedepankan. Seluruh peringatan HUT ke-48 Partai dilakukan dengan memenuhi seluruh ketentuan Protokol Kesehatan.

”Pencegahan Covid-19 menjadi tanggung jawab seluruh simpatisan, anggota, dan kader Partai. Gerak menyatu dengan rakyat menjadi watak dan karakter partai yang tidak pernah berubah dan dalam situasi apapun,” ujar Hasto.

Hasto menekankan peringatan ulang tahun Partai juga menjadi momentum kritik di dalam merenungkan seluruh perjalanan Partai sejak bernama PNI, PDI, hingga PDIP. ”HUT ke 48 juga menjadi momentum konsolidasi partai. Karena itulah rangkaian acara dilakukan hingga 31 Mei 2021, dan dilanjutkan dengan Bulan Bung Karno sepanjang bulan Juni 2021,” tandasnya. [geh]

Tags: