Peringati Nuzulul Quran dengan Berikan Panghargaan Penghafal Jus 30

Kak Hadian Maryadi berkisah dihadapan para siswa dengan membawa boneka monyet. Foto 2-Pemberian penghargaan dan bingkisan kepada santri TPA penghafal jus 30.n ist

Surabaya, Bhirawa
Nuzulul Quran atau turunnya Alquran kepada Nabi Muhammad Senin (12/6) kemarin atau tepat hari ke 17 Bulan Ramadan diperingati SD Muhammadiyah 16 Surabaya. Dengan mengambil tema Nuzulul Quran Awards 1438 H yakni Memperingati Nuzulul Quran dengan berbagi. Sekolah dengan ikon Sekolah Kreatif ini memberikan penghargaan kepada 20 santri TPA (Taman Pendidikan Alquran) yang hafal jus 30, dan menghadirkan Kak Hadian Maryadi yang berkisah tentang shirah para nabi.
Menurut Ketua Panitia Ramadan, Ustadz Madrus SPdI, tujuan digelarnya peringatan Nuzulul Quran ini untuk mengingatkan terutama kepada para siswa bahwa pada Bulan Ramadan tepatnya pada tanggal 17 merupakan diturunkan wahyu Allah kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril, dan membangun kecintaan anak-anak untuk mempelajari Alquran, serta momentum untuk berbagi. Dan hal ini juga merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan selama Bulan Ramadan.
Ustadz Madrus juga menjelaskan, pihaknya memberikan penghargaan kepada 20 santri TPA yang hafal jus 30 atau surat-surat pendek di dalam Alquran, yang bacaan atau tilawah Qurannya bagus, tingkah laku atau ahlak dan budi pekertinya selama di masjid bagus dan dari keluarga kurang mampu untuk diberikan penghargaan dan bingkisan. Mereka dari TPA Al Muhajirin, TPA SD Muhammadiyah 7 Surabaya dan TPA Arrahma.
”Kami memberikan penghargaan dan bingkisan kepada 20 santri TPA di sekitar sekolahan yang minimal hafal jus 30 atau surat-surat pendek, bacaan tilawahnya bagus, tingkah lakunya bagus saat berada di masjid dan dari keluarga tidak mampu,” papar Ustadz Madrus saat ditemui disela-sela acara.
Sedangkan penghargaan untuk siswa SD Muhammadiyah 16 sendiri diberikan kepada yang berprestasi yakni sering mendapatkan juara dari berbagai bidang baik akademik maupun non akademik, dan yang mempunyai hafalan Alqurannya terbanyak.
Sedangkan Kak Hadian Maryadi yang berkisah tentang Nuzulul Quran dan anak sholeh mendapat perhatian serius dari para siswa. Sebab Kak Hadian berkisah dengan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti anak-anak, serta disampaikan dengan tingkah yang lucu. Sehingga kisah anak sholeh yang masuk surga dan anak nakal yang masuk neraka sangat difahami para siswa. [fen]

Tags: