Perintahkan Perangkat Desa Promosikan Usaha KRTP Jalin Matra PFK

Wakil Bupati Bondowoso, H. Irwan Bahtiar Rahmat SE saat di desa Patemon menyerahkan langsung bantuan jalin Matra pada masyarakat didampingi Wakil ketua DPRD Andi Hermanto, S.Sos. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Wakil Bupati Kabupaten Bondowoso, H. Irwan Bahtiar Rahmat, SE memerintahkan seluruh kepala dan perangkat desa penerima program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskian (PFK) agar mempromosikan hasil usaha Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) yang menerima bantuan Jalin Matra.
Hal tersebut dikatakan Wabup ketika memberikan sambutan dalam rangka penyerahan bantuan program Jalin Matra PFK di Desa Patemon, Kecamatan Tlogosari, Bondowoso, Selasa (2/9) siang kemarin di balai Desa setempat.
Menurut Wabup, promosi usaha KRTP dari bantuan Jalin Matra tersebut merupakan salah satu bentuk tanggungjawab semua pihak untuk mensukseskan program pemerintah. Menurutnya , , jika usaha KRTP tidak dibantu untuk promosi,maka KRTP yang menerima bantuan usaha produktif akan sulit berkembang.
Hal itu juga bagi KRTP yang menerima bantuan ternak, harus juga dipromosikan ketika ternak hasil bantuan tersebut sudah layak diambil manfaatnya.
“Misalnya, kades dan perangkat mempromosikan KRTP yang meminta bantuan mesin jahit. Kita promosikan bahwa hasil jahitan dari tukang jahit itu bagus, perangkat desa dan masyarakat setempat juga bisa menjahitkan baju ke tukang jahit itu. Misalnya juga tukang pijet, kita promosikan bahwa di desa ini ada tukang pijet yang bagus. Kambing ketika beranak dan layak jual, kita promosikan juga sehingga lakunya mahal,”kata Wabup.
Ia menambahkan program Jalin Matra merupakan salah satu program unggulan Gubernur Jatim. Untuk itu, ia berharap agar semua pihak ikut mengawasi penyaluran dan jangan sampai tidak tepat sasaran.
Ia juga meminta agar DPMD dan koordinator Kabupaten Program Jalin Matra juga memberikan progres report langsung ke Wabup mengingat ia juga sebagai Ketua Tim Pengendalian Kemiskian Daerah (TPKD).
Wabup ingin masyarakat Bondowoso sejahtera secara ekonomi, namun demikian, pihaknya tidak bisa mengandalkan pengentaasan kemiskinan hanya mengandalkan APBD melainkan juga melalui program pemberdayaan.
Untuk itu, program program Dinas Pemberdayaan Maysarkat dan desa harus berlandaskan pemberdayaan, melibatkan masyarakat desa, membelanjakan dana dana desa di desa setempat. “Jadi kita ingin agar DPMD nanti bisa memberdayakan masyarakat desa. Kalau masyarakat sudah berdaya, maka secara otomatis mereka tak lagi menggantungkan hidup mereka ke pemerintah. Kalau dana desa berputar di desa, maka hal itu juga akan banyak berdampak pada keberdayaan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kades Patemon, Kecamatan Siswaji menjelaskan bahwa pihaknya sangat berterima kasih atas kehadiran Wabup. Ia berharap ke depan pemerintah terus menggalakkan program pemberdayaan agar masyarakat desa sejahtera.
Sedangkan Koordinator Program Jalin Matra PFK Bondowoso, Muhlis Adi Rangkul menjelaskan bahwa ia yakin Wabup yang juga ketua Tim Pengendalian Kemiskinan Daerah nantinya mampu melakukan berbagai terobosan untuk menanggulangi kemiskinan di Bondowoso.
“Kita dari LPPM Universitas Brawijaya Malang yang sudah 10 tahun bekerjasama dengan Dinas PMD Propinsi Jatim dalam program Jalin Kesra dan Jalin Matra dalam mengawal program pembangunan mengapresiasi semangat Wabup yang ingin mengentaskan kemiskinan melalui program pemberdayaan. Kami tentu siap bersinergi dengan pemerintah demi kemaslahatan masyarakat. Kita ingin tahun 2019 pemerintah mengalokasikan anggaran untuk prorgram pemberdayaan,” katanya.
Hadir dalam acara itu mendampingi Wabup tampak Wakil ketua DPRD Bondowoso Andi Hermanto S.Sos. [har]

Tags: