Perjalanan Dinas KPP Kota Batu Gunakan Uang Pribadi

Komisioner KPP Jatim, Immanuel Yoshua (kiri), saat melakukan kunjungan dinas ke Kota Batu, Kamis (10/3) kemarin.

Komisioner KPP Jatim, Immanuel Yoshua (kiri), saat melakukan kunjungan dinas ke Kota Batu, Kamis (10/3) kemarin.

Kota Batu, Bhirawa
Ada yang tak biasa dalam kunjungan Komisi Pelayanan Publik (KPP) Jatim ke Kota Batu, Kamis (10/3). Komisioner KPP harus mengeluarkan uang pribadi untuk membiayai perjalanan dinas mereka ke Kota Batu. Hal ini sebagai buntut munculnya wacana pembubaran KPP Jatim oleh DPRD Propinsi Jatim.
“Akibat adanya wacana tersebut, selama 3 bulan sejak Januari lalu, kita tidak menerima anggaran kegiatan KPP maupun honor. Akibatnya, kita terpaksa mengeluarkan biaya pribadi untuk perjalanan dinas luar kota,”ujar Komisioner KPP Jatim, Immanuel Yoshua, Kamis (10/3).
Ia mengisahkan bahwa kemarin (10/3) dirinya memiliki jadwal pertemuan dengan Komunitas Peduli Demokrasi di Kota Batu. Karena komunitas ini memiliki temuan/ pengaduan tentang buruknya pelayanan publik di Kota Wisata ini. Iapun harus membiayai sendiri perjalanan dinasnya karena anggaran kegiatan KPP sejak Januari lalu sudah tidak lagi tersedia.
“Padahal sejak Januari hingga sekarang, kita harus melakukan kunjungan ke beberapa kota di Jatim, mulai Kediri, Malang, Batu, dan sekitaran Surabaya,”tambah Yoshua.
Dirinya juga tidak setuju dengan adanya rencana pembubaran KPP Jatim pada 27 Maret mendatang. Ia membenarkan jika masa tugas komisioner KPP Jatim sudah berakhir pada tanggal tersebut. Namun ia menyayangkan rencana pembubaran KPP yang terkesan mendadak dan sepihak. Seharusnya pembubaran ini didahului dengan telaah/ kajian terhadap Perda no.08 tahun 2011 tentang KPP Jatim. Dan itu dilakukan menimal setahun sebelum rencana pembubaran dilaksanakan. [nas]

Tags: