Perjuangan Kader Ranting Jadi Ujung Tombak Kemenangan

Ketua Umum PKB, H.A. Muhaimin Iskandar, didampingi Ketua DPW PKB Jatim, H.A Halim Iskandar, dan pengurus lainnya, mengukuhkan Pengurus DPC PKB Pamekasan hingga tingkat Ranting, berlangsung di gedung Islamic Centre Pamekasan. [samsudin lubis/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa
Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, menegaskan, menang kalahnya PKB di Pamekasan hingga tingkat nasional, tergantung tangan-tangan Pengurus Ranting. Maka itu, perjuangan kader di tingkat ranting adalah ujung tombak kemenangan PKB di Pemilu 2019, nanti.
“Pantai PKB bukan semata alat perjuangan politik meraih cita-cita perjuangan wanhat.  amanah untuk  darah perjuangan masyahih pra kemerdekaan hingga hari ini. pendiri NU, KH Hasyim As;ary hingga ke Gusdur, adalah amanah nilai sejarah, nilai ahli sunah waljamaah untuk diwujudkan bagi Nusa, Bangsa dan Negara”, tuturnya.
Muhaimin Iskadar, didampingi Pengurus DPP PKB dan Ketua DPW PKB Jarim, H. Halim Iskandar, dihadiri Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, Ketua DPRD Pamekasan, H. Halili, Ketua PC NU se-Madura, toga dan tomas,   melantik Pengurus DPC PKB Pamekasan hingga ke tingkat Ranting, di gedung Islamic Centre Pamekasan, Senin (27/3).
Pengukuhan Pengurus baru PKB se-Pamekasan, melalui SK DPP PKB No: 124899/DPP-03-PD 1-A.1-1.2/2016 tertanggal 18 April 2016, ditandatangani Ketua Umum DPP PKB H.A Muhaimin Iskandar dan Sekjen DPP PKB HA Abdul Kadir Karding, menunjuk Ketua Dewan Syuro DPC PKB Pamekasan, KH Bakir Madani, dan Ketua Dewan Tanfidz, H. Aliwafa Subekti, MSi.
Sebelum melantik,  Cak Imin (panggilan akrab Muhaimin Iskardar, Red) sempat menayakan pada pengurus yang baru tentang kesiapannya menjadi pengurus PKB yang baru, maka dengan serempak pengurus PKB baru ini menyatakan siap.
Kesepatan itu, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, mengatakan, pengukuhan Pengurus PKB Pamekasan hingga tingkat ranting agar memiliki semangat ikut membangun Pamekasan. apalagi tahun depan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah sudah digelar.
“Kondisi politik kita sudah dalam suasana kondusif, berkat peran serta semua pihak, termasuk partai politik hendaknya tetap kita jaga dan dibangun tetap kondusif. Kita boleh berkompetisi tapi suasana kondusifitas harus terpelihara,” pintnya.
Lebih lanjut, Ketum PKB, perjuangan para masyahih terdahulu sebagai pengalaman sejarah perlu kita lanjutkan. Kita sebagai partai bernasaf ahli sunnah wal jamaah, belum menunjukan gigi di Indonesia. “Karena desakan partai politik, dimana PKB di DPR RI baru punya 47 kursi. PKB ini partai Islam terbesar di Indonesia. Meskipun begitu jumlah pemilih 110 juta tapi tingkat nasional, kita masih kecil jumlah yang duduk di DPR RI,” katanya.
Kata Muhaimin, walau hanya 47 kursi.  Walau kecil, PKB berhasil mengusung Joko Widodo menjadi Presiden RI dan mampu punya empat Menteri. Kalau punya tekad, amanat, agenda perjuangan jelas, bisa menitipkan kader PKB kepada Presiden. “PKB merupakan amanah nilai-nilai sejarah, Islam ahlus sunnah wal jamaah yang berada di pundak dan tanggung jawab kita untuk diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa serta bernegara,” pintanya.
Muhaimin berharap, perjuangan para kader melalui PKB. Semula Madura baru satu orang, Kiai Kholil (KH. Kholilurrhman, Red) duduk di DPR RI. Pada Pemilu 2019, Madura, khusus Pamekasan mampu mengirimkan 3 (tiga) kader bisa duduk DPR RI, nantinya. Di acara itu, Ketua DPP PKB, Muhaimin Iskandar dan Ketua DPW PKB Jatim, Halim Iskandar, menyerahkan dana batuan untuk pembangunan kantor PC NU kabupaten Pamekasan dan Sumenep. [din]

Tags: