Perjuangkan Pelebaran Jalan Nasional Dari Pelabuhan Kalianget ke Sumenep, Hingga Pengadaan Sumur Bor

Reses Anggota DPRD Jatim Zainal Abidin
Sumenep, Bhirawa
Arus kendaraan besar dari pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep sangat padat saban harinya. Hal ini membuat masyarakat kesulitan jika ada keperluan, khususnya melakukan bisnis di Pulau Garam.
Keluhan masyarakat tersebut diterima Anggota DPRD Jatim Zainal Abidin dalam penyerapan Aspirasi Masyarakat – Reses I Tahun 2019 daerah pemilihan Jatim 14 (Dapil Madura). Empat titik selama resesnya ini digelar di Kabupaten Sumenep, yakni di Desa Kasengan Kacamatan Manding, Desa Karang Budi Kecamatan Gapura, Desa Aengmerah Kecamatan Batu Putih dan Desa Kalimo’ok Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep.
“Selama reses yang mendesak adalah pelebaran dan perbaikan jalan Nasional dari pelabuhan Kalianget ke Sumenep. Hal ini karena arus kendaraan besar dari pelabuhan sangat padat sekali sehingga sangat menyulitkan masyarakat yang ada keperluan dan bisnis di kota Sumenep,” katanya saat dikonfirmasi Bhirawa, Jumat (29/11/2019).
Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan bahwa sekarang banyak jalan yang ditutup disekitar lapangan terbang Trunojoyo Sumenep. Ini yang menyebabkan akses transportasi dari Kalianget Sumenep sangat terbatas.
Selain itu, Zainal Abidin juga menerima keinginan masyarakat yakni pengadaan sumur bor untuk pengadaan air bersih. Pasalnya, musim kemarau panjang kali ini menyebabkan bencana kekeringan. “Warga juga menginginkan adanya pengadaan sumur bor untuk pengadaan air bersih. Karena kekeringan dan kemarau panjang selalu terjadi sepanjang tahun,” terangnya.
Dijelaskan Zainal Abidin, warga Sumenep, khususnya para ibu-ibu juga membutuhkan peralatan dan pembinaan UMKM hingga pertanian. “Mereka juga butuh bantuan insfrastruktur pedesaan, bantuan peralatan dan pembinaan UMKM dan kegiatan pertanian untuk ibu-ibu,” jelasnya.
Sebagai wakil rakyat, ia akan menyuarakan apa yang diinginkan oleh masyarakat, untuk nantinya menjadi program yang bermanfaat untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Setiap orang bisa mengusulkan program dalam serap aspirasi tersebut.
“Kalau program yang bekaitan dengan pemerintah pusat, kami akan memperjuangkan program itu terialisasi,” katanya.
Jika program tersebut ada kaitannya dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab), maka pihaknya juga ajan komunikasikan agar program yang diusulkan oleh masyarakat tersebut bisa terlaksana dengan baik.
“Jika program permintaan masyarakat berkaitan dengan pihak kabupaten, maka kami terus menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut,” tuturnya.
Dirinya mengaku bangga pada masyarakat setempat. Sebab, mereka sangat antusias mengikuti kegiatan serap aspirasi tersebut. Mereka tidak ragu untuk menyampaikan program yang memang dibutuhkan di masyarakat.
“Program yang sudah diusulkan oleh masyarakat, kami terus mengawal sampai program tersebut terialisasi kepada masyarakat yang membutuhkannya,” ujarnya. [geh]

Tags: