Perkaya Genre Menulis, Guru Ikuti Workshop Jurnalistik

Pemimpin Redaksi Harian Bhirawa, Wahyu Kuncuro SN saat menjadi narasumber dalam workshop Pelatihan Menulis Artikel di Media Massa di BPSDM Kominfo Surabaya, Minggu (2/2) kemarin.

Surabaya, Bhirawa
Guru ikut workshop menulis? Memang kesannya agak aneh, mengingat bagi guru menulis bukan hal yang baru. Namun kali ini, yang ingin dipelajari para guru bukan sembarang menulis, tetapi menulis jurnalistik.
Puluhan guru yang berasal dari Sidoarjo dan sekitarnya seperti Surabaya, Mojokerto bahkan ada yang dari Bumi Wali Tuban hadir mengikuti workshop Pelatihan Menulis Artikel di Media Massa di BPSDM Kominfo Surabaya, Minggu (2/2) kemarin. Jarak yang jauh tak menyurutkan langkah para guru untuk mengupgrade ilmunya dengan
“Meski ini hari libur, tapi karena materinya menarik dan menantang kami sempat – sempatkan untuk hadir,” kata salah seorang peserta Yunita Purnamasari SPd.
Menurut guru Guru SD Al Falah Darussalam Tropodo Sidoarjo, belajar soal ilmu jurnalistik adalah hal baru yang menarik untuk dikuasai.
“Mengenal macam macam genre penulisan tentu akan bermanfaat dan memperluas pengetahuan saya di dunia tulis menulis,” katanya.
Workshop dengan pola in service dan on service ini menggandeng Pemimpin Redaksi Harian Bhirawa, Wahyu Kuncuro SN untuk menjadi narasumber. Selain sebagai Pemred, Wahyu juga berprofesi sebagai tenaga pengajar di sebuah perguruan tinggi. Sederet prestasi jurnalistiknya mampu membius peserta untuk segera action menulis artikel.
“Untuk menjadi penulis artikel di media massa, pilihlah artikel yang aktual dan memiliki manfaat bagi publik,” terang Wahyu. Dia menambahkan juga bahwa beberapa guru yang mengirimkan artikel ke media massa kebanyakan berupa artikel ilmiah semacam penelitian. Sementara, media massa menginginkan artikel yang bermanfaat untuk publik, bukan pada sebagian kalangan saja. Hasil penelitian dalam kelas seperti yang dilakukan guru akan bermanfaat bagi para pendidik dan lebih tepat dimasukkan dalam tabloit khusus pendidikan.
Untuk itu, di sesi kedua, pembicara lainnya Khoiru Nisak mengajak peserta untuk membuat reportase untuk dikirim ke media massa dan meresensi buku yang telah dibaca. Kurang lebih dua jam berlalu beberapa peserta telah menyelesaikan tugasnya dan siap dikoreksi oleh Nisak.
Seorang peserta yang berasal dari Surabaya mengatakan, workshop menulis harus sering diadakan secara rutin agar tenaga pendidik di lingkungan Surabaya dan Sidoarjo mampu menulis reportase ataupun artikel lainnya yang dapat dimuat di media massa.
“Saya berharap, setelah ini bapak, ibu akan terus menulis, meskipun tulisannya sudah dimuat di media massa,” pungkasnya mengakhiri materinya.
Workshop yang digelar Komunitas EduLiterasi yang diketuai oleh Eko Prasetyo ini bagai oase bagi peserta. Motivasi dan bimbingan narasumber mampu melecutkan semangat mereka untuk segera menulis. [kus]

Tags: