Perkenalkan Situs Ijen Geopark, Pemkab Gelar Ijen Geopark Run Exhibition

Pelepasan peserta Ijen Geopark Run Exhibition di Puncak Dinding Kaldera Megasari Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso oleh Plt Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Retno Wulandari. [ihsan kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Dalam rangka pengenalan situs – situs Ijen Geopark, baik yang ada di Bondowoso maupun Banyuwangi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melalui Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) menggelar Ijen Geopark Run Exhibition, mulai 2 sampai 4 April lalu. Event ini hasil kerjasama Pemkab Banyuwangi, Pemkab Bondowoso dan Geopark Run Series.
Di area Bondowoso Jawa Timur sendiri, para pelari akan disuguhkan lima situs geologi eksotis yang tengah didaftarkan menjadi warisan dunia UNESCO. Diantaranya Dinding Kaldera Ijen Megasari atau Puncak Megasari. Selanjutnya mereka melewati Aliran Lava Plalangan, kemudian menuju Kawah Wurung dan dilanjutkan ke Aliran Asam Kalipait dan rombongan dari Bondowoso berakhir di Paltuding Ijen. Dan dilanjutkan para pelari dari Kabupaten Banyuwangi hingga finish di Pendopo Bupati Banyuwangi.
Ijen Geopark Run Exhibition dibuka Wakil Bupati Bondowoso, H Irwan Bachtiar Rahmat, didampingi Plt Kadisparpora, Retno Wulandari di Arabica Home stay Kecamatan Ijen, Jumat malam (2/4) yang dikemas dengan acara pers conference.
Turut hadir dalam acara ini Rosalina Patralin Tantri, Perwakilan Deputi Bidang Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kemenparekraf, Ketua Panitia Geopark Run Series, Tri Saputro, Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olah Raga Retno Wulandari, Kepala Diskominfo Bondowoso, dan sejumlah Kepala OPD lainnya.
Pelepasan peserta Ijen Geopark Run Exhibition itu dilakukan di puncak dinding Kaldera Megasari Ijen Bondowoso di ketinggian 1.598 MDPL (Meter Di atas Permukaan Laut), pada Sabtu pagi (3/4) langsung oleh Plt Kadisparpora Retno Wulandari.
Menurut Wabup, H Irwan Bachtiar Rahmat SE MSi, kegitan ini sangat inovatif. Diharapkan kegiatan serupa bisa dilaksanakan lebih besar lagi. Sebab ada banyak keindahan alam di Ijen Bondowoso yang perlu dieksplorasi. ”Ini rangkaian mempromosikan Ijen Geopark. Saya berharap bisa mengadakan event seperti ini tetapi yang lebih besar lagi,” katanya.
Sementara, Ketua Panitia Geopark Run Series, Tri Saputro menjelaskan, Geopark Run series sejak Tahun 2018 diselenggarakan di berbagai daerah. Sementara untuk Bondowoso baru tahun ini.
“Selalu dilaksanakan di kawasan yang tengah menggagas geopark. Kita membantu mempromosikan dengan platform melakukan kegiatan sport,” katanya saat pers conference.
Ciri khas dalam pelaksanaan Geopark Run ini memadukan olah raga di jalan raya, dengan keunikan geopark yang ada. Supaya geopark yang ada bisa dikenal dan kegiatan ini melibatkan 50 peserta. Terdiri dari 10 pelari – influencer nasional, pelari lokal asal Bondowoso dan asal Banyuwangi masing – masing 20 orang. Eksibisi lari ini menempuh jarak 65 kilometer.
“Kami sengaja menggandeng 10 pelari nasional kategori ultra. Harapannya, mereka bisa membantu mempromosikan situs – situs yang dilalui melalui media sosial masing – masing,” tandasnya.
Pelepasan peserta lari di Puncak Megasari ini dibuka dengan Tarian Singo Ulung yang diperankan dua pelakon beratraksi dihadapan para pelari. Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Bondowoso, Retno Wulandari menerangkan, pihaknya sengaja menampilkan Singo Ulung dalam pelepasan ini. Sebab selain untuk mengenalkan khasanah budaya tarian Bondowoso. Juga untuk mengenalkan salah satu tarian yang masuk dalam culture site Ijen Geopark yang diajukan ke UNESCO. [san]

Tags: