Perkuat Branding Entrepreneur melalui Agropreneur

Siswa baru SMA Muhammadiyah 9 Surabaya lakukan penanaman tanaman kangkung menggunakan pupuk organik dan manfaatkan barang bekas sebagai media tanaman, kemarin (19/7).

Surabaya, Bhirawa
Hari ke empat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Muhammadiyah 9 Surabaya cukup menarik. Branding entrepeneurship yang diangkat sejak sekolah ini berdiri, pada tahun ajaran baru ini SMAM 9 Surabaya mengajarkan agropreneurship pada siswa didik barunya.
Diungkapkan Wakasek SMAM 9 Surabaya, Dra Shohifah menuturkan pemberian materi agropreneurs merupakan bagian dari keseriusan pihaknya dalam membranding sekolah guna menciptakan jiwa wirausahawan dalam diri siswa. Di samping itu, Agropreneur dikatakan menjadi ‘tren’ baru dalam dunia bisnis yang cukup menarik jika dikembangkan.
“Agropreneur ini salahbsatu tren baru dunia usaha saat ini. Bidang ini berfokus pada jual beli tanaman dengan memperhatikan sisi ekologi lingkungan” ungkap dia. Sehingga, tambah dia, bidang tersebut tidak hanya memberikan benefit terhadapt pelaku saja. Melainkan juga memberikan keuntungan bagi lingkungan. Salah satunya adalah, penggunaan lahan yang tidak terlalu luas. Penggunaan limbah seperti baju dan sepatu yang tak terpakai, botol bekas bisa digunakan sebagai media penanaman.
“Alhamdulillah untuk Agropreneur ini sudah kita mulai sejak bulan Ramadhan kemarin. Dan kami sudah memanen dan menjual hasil tanaman kami” lanjut dia.
Diakui Shohifah, jika pihaknya kngin membiasakan para siswa untuk hidup sehat melalui bidang Agropreneur.
“Kalau kita lihat, Agropreneur ini tidak sekedar bisnis. Tapi lahan untuk menanam kebaikan. Karena apa yang kita tanam semuanya ramah lingkungan. Misalnya dalam pemberian pupuk tanaman, kami gunakan pupuk organik” terang dia
Seperti banyak diketahui masyarakat luas, sambung dia, banyak sayuran yang diperjual belikan di pasar mengandung banyak pestisida. “Kalau itu terus menerus dikonsumsi, akan mengganggu kesehatan kita” sahut dia.
Meskipun baru dikembangkan tahun ini oleh SMAM 9 Surabaya, namun ia berharap agar kedepan para siswa bisa menggeluti bidang Agropreneur untuk di jadikan bisnis yang menjanjikan. “Selain memiliki estetika, Agropreneur juga memiliki manfaat yang besar bagi manusia dan keseimbangan lingkungan” tandas dia.
Salah satu oematwri Agropreneur, Head Research and Development PT Graha Alam Sempurna, Wahyu Nur Wijaya menuturkan saat ini tren Back to Nature bukan saja menjadi gaya hidup, melainkan sebuah kebutuhan yang cukup mendasar. Ia mengatakan penggunaan pupuk organim bagi tumbuhan sangat doperlukan di tengah penggunaan bahan kimia yang cukup tinggi.
“Yang namanya organik pasti baik bagi tubuh untuk dikonsumsi manusia maupun lingkungan. Penggunaan pupuk organik ini, dalam jangka panjang akan membuat kualitas tanah lebih bagus lagi” tutur dia.
Sehingga, imbuhnya, jika kualitas tanah lebih baik, tanaman apapun yang tertanam dapat tumbuh dengan subur. “Hal itu terjadi, karena ada berbagai macam bakteri baik yang membantu proses penyuburan tanah. Selain itu bakteri akan berfungai untuk mendegradasi residu bahan kimia yang terdapat di tanah sebelumnya” papar dia.
Untuk mengetahui pupuk tersebut organik atau anorganik, Wahyu memberikan tips jika hal itu bisa dilakukan dengan meminum cairan pupuk organik. Cara lain juga bisa dilakukan dengan pemberian pupuk.
“Kalau mau tahu pupuk organik ini asli atau campuran bisa dilakukan dengan pemberian pupuk tanaman secara berlebih. Jika tanaman mati, berarti campuran tersebut anorganik. Tapi jika tanaman lebih subur maka itu asli pupuk organik,” jelas Wahyu. [ina]

Tags: