Perkuat Jejaring, Gelar ToT Sahabat Ombudsman

Surabaya, Bhirawa
Keberadaan jejaring ombudsman yang tersebar di berbagai daerah sungguh dirasakan peran dan kontribusinya bagi Ombudsman Perwakilan Jatim dalam menjalan tugas dan perannya. Lantaran itu, beberapa jejaring yang biasa disebut sebagai Sahabat Ombudsman tersebut perlu terus di-update wawasan dan pengetahuannya agar bisa mengikuti perkembangan persoalan yang ada di masyarakat.
“Kami menyadari betul bahwa keberadaan Sahabat Ombudsman ini bisa menjadi kepanjangtanganan Ombudsman dalam merespon persoalan yang ada di masyarakat,” kata Asisten Komisioner Ombudsman Perwakilan Jawa Timur Vice A Firnaherera saat ditemui Bhirawa disela-sela acara Training of Trainers Sabahat Ombudsman, Selasa (5/12) kemarin.
Menurut Vice, berbagai perwakilan komunitas yang selama ini menjadi jejaringnya seperti dari Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), kalangan santri pondok pesantren, kaum nelayan dan perguruan tinggi yang memiliki kepedulian terhadap peningkatan pelayanan publik diundang untuk berdiskusi dan berdialog tentang berbagai perkembangan terakhir.
“Selain kami ingin menyampaikan beberapa kebijakan baru yang perlu direspon daerah, kami juga ingin mendengarkan berbagai hal yang terjadi di daerah,” kata Vice yang alumnus Magister Kebijakan Publik UGM Yogyakarta ini.
Menurut perempuan kelahiran Blitar ini, keterbatasan jumlah SDM di Perwakilan Ombudsman Jatim membuat dirinya harus memperluas jejaring di berbagai daerah dan bidang layanan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik di Jatim.
“Salah satu resep untuk meningkatkan pelayanan adalah meningkatkan partisipasi publik dalam penyelenggaraan layanan,” jelas Vice.
Partisipasi publik itu bisa saja berupa keterlibatan publik dalam penyusunan standar pelayanan dan juga bisa berupa partisipasi dalam bentuk bersikap kritis terhadap kualitas layanan.
“Kami terus mendorong agar publik bisa bersifat kritis terhadap layanan yang dialaminya. Oleh karena itu kami mendorong mitra dan jejaring kami untuk cepat merespon bila ada keluhan atau pelanggaran dalam penyelenggaraan layanan,” tegas Vice lagi.
Kegiatan yang berlangsung sehari tersebut mendapat sambutan antusias dari peserta. Aktivis KPI asal Bondowoso misalnya mengaku gembira bisa bertemu dengan berbagai pegiat sosial dari berbagai daerah. Selain menambah pengetahuan dan wawasan, kegiatan ToT juga bisa menambah jaringan dan bertukar pikiran terkait dengan persoalan yang dihadapi di daerah. [why]

Tags: