Perkuat Koordinasi, Camat se-Surabaya Dapat Handy Talky Baru

Camat Gunung Anyar Dewanto Kusumo Legowo menunjukkan Handy Talky (HT) baru miliknya. [Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa]

Camat Gunung Anyar Dewanto Kusumo Legowo menunjukkan Handy Talky (HT) baru miliknya. [Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Pemanfaatan teknologi dalam sistem pemerintahan benar-benar membantu koordinasi antar pejabat. Apalagi, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak bisa jauh dan meninggalkan Handy Talky (HT). Dengan adanya alat komunikasi tersebut, orang nomor satu di Kota Pahlawan bisa memantau kondisi para pegawai melakukan tugasnya di lapangan.
Pemkot Surabaya kali ini telah memberikan HT baru kepada seluruh camat guna memudahkan koordinasi antar pejabat di ruang rapat Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah  di Sawunggaling, Rabu (19/10) kemarin. Sedangkan, HT yang lama ditarik kembali oleh Pemkot.
Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemkot Surabaya Eddy Christijanto saat dikonfirmasi Harian Bhirawa kemarin mengatakan bahwa pemberian HT kepada seluruh camat ini guna memperlancar koordinasi antar pejabat hingga tingkat bawah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Ada 31 HT ( Handy Talky) yang telah kami berikan ke seluruh camat di Surabaya untuk memperlancar koordinasi camat dengan SKPD lain dan lurah di wilayahnya,” katanya.
Menurut mantan Camat Genteng ini, HT baru kali ini lebih memudahkan komunikasi dengan kualitas yang lebih baik lagi. “Jadi informasi Surya I (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, red) langsung dengar,” ujarnya.
Ia menjelaskan, adanya HT tersebut telah dimiliki seluruh camat dan lurah sejak tahun 2007 silam dan belum pernah ganti. Kalaupun rusak, camat atau lurah memperbaikinya sendiri bahkan membeli sendiri agar bisa berkomunikasi terus dengan orang nomor satu di Surabaya.
“HT lama yang masih bisa dioperasionalkan itu masih bisa dipakainya. Kalau rusak akan ditarik Pemkot dan digantikan yang baru,” kata Eddy.
Untuk lurah, lanjut Eddy, telah diberikannya pada awal tahun kemarin berjumlah 154 unit sesuai jumlah pejabat lurah yang ada di Surabaya. “Untuk lurah sudah kami berikan awal tahun jumlahnya 154 unit dan kondisinya masih bagus sampai sekarang,” pungkasnya.
Sementara, Camat Tegalsari, Sair mengakui dengan adanya HT selama ini pihaknya merasa terbantu jikalau ada kejadian yang sifatnya darurat. Ia mencontohkan, di saat musim yang tidak menentu kali ini ada pohon tumbang sehingga menganggu lalu lintas jalan.
“Nah, dengan adanya HT ini diharapkan lurah dan camat mengetahui yang pertama dan terjun langsung di lokasi kejadian. Agar tidak sampai mengganggu para pengguna jalan,” katanya yang mengaku dari dulu telah menggunakan HT.
Dengan diberikannya HT baru, Sair berjanji akan merawatnya dengan baik didalam bertugas dan tidak akan jauh-jauh dari alat komunikasi ini. “Ini kan aset Pemkot jadi harus dipelihara dengan baik,” ujarnya. (geh)

Tags: