Perkuat Kualitas Layanan, Bangun Jaringan FO

Teknisi XL sedang melakukan pengukuran temperature equipment menggunakan Thermal Imager, untuk memastikan batas temperature yang diperbolehkan dalam perakitan jaringan fiber optic.

Teknisi XL sedang melakukan pengukuran temperature equipment menggunakan Thermal Imager, untuk memastikan batas temperature yang diperbolehkan dalam perakitan jaringan fiber optic.

Surabaya, Bhirawa
Memperkuat dan menjaga kualitas layanan, PT XL Axiata Tbk (XL) terus membangun jaringan fiber optik (FO) di berbagai daerah. Hingga tahun 2016 ini, proyek pembangunan fiber optik ratusan kilometer masih terus dikerjakan di berbagai wilayah, termasuk di luar Jawa.
Antara lain adalah FO untuk backbone di Kalimantan sejauh sekitar 900 km, antara Banjarmasin-Balikpapan.
Menurut Direktur/Chief Service Management Officer XL, Yessie D. Yosetya, saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (14/8) kemarin mengungkapkan sepanjang tahun, pihaknya terus membangun jaringan FO di berbagai wilayah layanan XL, tak pernah XL tidak membangun FO baru.
“Hal ini merupakan keharusan karena sebagai operator kami memiliki tanggung jawab kepada pelanggan dan pemerintah untuk tetap membangun FO disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan perusahaan. Dari Capex tahunan, lebih dari setengah kami alokasikan untuk mendukung pengembangan jaringan termasuk pembangunan jaringan fiber optik,” jelasnya.
Yessie menambahkan, tak mungkin sebagai operator XL tidak membangun FO. Meski bisa saja menyewa, namun tidak semua kebutuhan atas jaringan FO bisa diperoleh dengan menyewa. “Pada 2016 ini, proyek pembangunan yang masih berjalan antara lain berlangsung di Kalimantan untuk jaringan backbone sepanjang 900 km, dan Hut Fiberisasi atau ekspansi FO backbone di Jawa 170 km,” terangnya.
Saat ini masih berlangsung pembangunan FO untuk jaringan LTE di Jawa 153 km, Sumatera 37 km, serta di Bali-Lombok-Sumbawa, Sulawesi, dan Kalimantan. Ada juga pembangunan FO join construction 130 km di Kalimantan,  selain itu, juga ada pembangunan untuk keperluan modernisasi jaringan FO yang telah berusia belasan tahun, sepanjang kurang lebih 200 km di Jawa.
Sementara itu, FO yang paling baru beroperasi antara lain berupa FO backbone di Kalimantan sepanjang 846 km dan Bali 161 km. “Selain itu juga FO untuk keperluan layanan LTE di 13 kota LTE, yaitu Madura, Mataram, Denpasar, Medan, Pekanbaru, Palembang, Batam, Manado, dan Banjarmasin, serta di Jawa, yaitu Tegal, Cirebon, Purwakarta, Pekalongan,” ujar Yessie. [riq]

Tags: