Perkuat Pangan Dengan Bahan Alternatif Non Beras dan Terigu

Beberapa peserta Lomba Cipta Menu terlihat menjelaskan resep barunya di hadapan juri dan pengunjung.

Kota Batu,Bhirawa
Pemerintah Kota Batu berupaya terus menggali potensi makanan alternatif pengganti beras dan terigu. Untuk itu, melalui Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu dan TP PKK, mereka mengadakan Lomba Cipta Menu Kota Batu yang dilaksanakan di Graha Pancasila Balaikota Batu, Selasa (28/11). Dengan lomba ini diharapkan semua warga Kota Batu bisa memenuhi kebutuhan pangan yang beragam, bergizi, seimbang,dan aman (B2SA).
Lomba ini diikuti oleh 24 desa/kelurahan yang adadi Kota Batu. Para peserta wajib menyajikan menu inovatifnya yang dibuat dengan bahan-bahan yang ada di sekitar rumah. Yaitu, semua bahan yang bukan dari beras dan terigu.
“Kota Batu memang bukan Daerah penghasil beras maupun terigu. Untuk itu kita mendorong warga untuk lebih inovatif dalam membuat menu masakan lokal, namun tetap menarik, enak, aman, bergizi, dan berimbang,”ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu, Wiwik Nuryati, Selasa (28/11).
Diharapkan, dengan lomba ini masyarakat lebih termotivasi untuk mengangkat citra martabat makanan lokal dengan pola konsumsi pangan yang aman dan bergizi. Selain itu lomba ini juga bertujuan sebagai ajang promosi atas hasil produksi pertanian atau perkebunan unggulan Kota Batu, menggali potensi pangan sumber karbohidrat non beras, serta memicu kreativitas dalam menciptakan menu baru.
Dengan langkah ini diharapkan juga mampu memberikan nilai tambah dan pendapatan masyarakat yang saat ini menjalani usaha pangan. “Dan pemenang dalam lomba ini, selain mendapatkan uang pembinaan juga akan mewakili Kota Batu dalam lomba cipta menu tingkat Provinsi,”tambah Wiwik.
Adapun setiap peserta kemarin masing-masing menyajikan tiga menu baru inovatif. Kemudian menu tersebut akan diuji oleh tiga dewan juri. Yakni, Theresia Puspita dari Poltekes Malang, Pamungkas Suparmo selaku Ketua Asosiasi Chef Malang Raya, dan Yetti Setyorini dari SMKN 3 Malang.
Para peserta yang didominasi ibu PKK ini telah menunjukkan peningkatan dalam keahlian membuat menu masakan. Seperti peserta dari Desa Oro Oro Ombo yang mampu membuat resep nasi pecel dari bahan tempe kacang. “Biasanya bumbu pecel ini dibuat dengan bahan kacang tanah. Tapi bumbu pecel yang dibuat ini berbahan tempe kacang, dan rasanya enak sekali,”pungkas Wiwik.(nas)

Tags: