Perkuat Pangan Lokal

Indonesia sebagai negara agraris yang memiliki iklim tropis sejatinya memiliki ragam pangan lokal yang cukup membanggakan. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) telah merancang 6 pangan lokal yang terdiri dari talas, sagu, jagung, singkong, pisang dan kentang. Oleh sebab itu, keberadaan pangan lokal dan olahannya inipun haruslah terus disosialisasikan dan dikomunikasikan ke publik atau masyarakat luas. Terlebih, ketahanan pangan nasional di masa datang akan menghadapi tantangan besar, dengan tingginya pertumbuhan penduduk.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS, 2020), pertumbuhan penduduk mencapai 1,36% per tahun (periode 2010-2016), sehingga diprediksi akan mencapai 306 juta jiwa pada tahun 2035 (BPS, 2013). Berdasarkan angka tersebut, logikanya kita akan memerlukan kurang lebih 43 juta ton/tahun setara beras pada tahun tersebut. Jumlah yang sangat besar jika dihitung dengan produksi beras nasional saat ini yang mencapai 31 juta ton, dan pertumbuhan produksi yang rata-rata hanya di kisaran 1%.

Data tersebut, semakin terkhawatirkan saat dikorelasikan dengan kondisi ketersediaan pangan baik energi maupun protein selama 3 tahun terakhir telah melampaui ketersediaan energi dan protein ideal, dimana masing-masing sebesar 2.400 kkal/kapita/hari dan 63 gram/kapita/hari. Bahkan pada tahun 2020, capaian konsumsi energi dan protein nasional telah melampaui anjuran, yakni 2.112 kkal/kap/hari untuk energi dan untuk protein sebesar 62,05 gram/kap/hari, (Republika, 22/9/2021).

Itu artinya, ketahanan pangan nasional di masa mendatang akan menghadapi tantangan yang cukup besar. Merujuk dari kenyataan itulah saatnya keberadaan pangan lokal di negeri ini perlu mendapat perhatian semua pihak. Saatnya, keberadaan pangan lokal perlu terus ditingkatkan eksistensi, pamor dan konsumsinya di masyarakat. Dengan pemanfaatan teknologi, diharapakan dapat mempermudah dalam pengolahan pangan lokal dan konsumsi masyarakatpun diharapkan meningkat. Pangan lokal kaya akan gizi dan nutrisi yang baik bagi masyarakat. Sehingga sudah semestinya keberadaan pangan lokal perlu mendapat penguatan dan perhatian pemerintah dan semua pihak, sebab kedepannya memiliki potensi mendorong ketahanan pangan nasional.

Gumoyo Mumpuni Ningsih
Dosen FPP Universitas Muhmammadiyah Malang

Rate this article!
Perkuat Pangan Lokal,5 / 5 ( 1votes )
Tags: