Perkuat Penanganan Bencana, BPBD Jatim Gelar Pelatihan Drone Air

Pelatihan Drone Air untuk jajaran BPBD Jatim dalam kesiapan menghadapi bencana, Selasa (18/8).

Surabaya, Bhirawa
Skill dan keterampilan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim terus dilatih. Salah satunya melalui pelatihan drone air atau dikenal dengan Kapal USV Batimetri, Selasa (18/8) di Hotel Agrowisata Batu.
Kegiatan yang dilakukan setelah latihan kecakapan menggunakan perahu karet beberapa waktu lalu ini. Diikuti perwakilan dari beberapa unsur petugas di lingkungan BPBD, mulai dari unsur Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, tim Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops), kelompok bidang pencegahan dan kesiapsiagaan, kedaruratan dan logistik, bidang rekonstruksi dan rehabilitasi, hingga unsur Srikandi BPBD.
Pemateri dalam pelatihan ini didatangkan dari tim Bengkel Drone Jogyakarta. Yakni terdiri dari Moh. Rahardian (Koordinator), Tono Purwanto dan Kusmanto. Adapun pelatihan meliputi pengenalan software dan teknik operasional penggunaan tekhnologi Kapal Batimetri.
Tono Purwanto selaku pemateri menjelaskan, drone air atau Kapal Batimetri sesungguhnya adalah sebuah tekhnologi canggih yang mampu mengukur kedalaman air sungai, dan mampu mendeteksi korban bencana atau korban kecelakaan di dalam air. Dengan teknologi ini, pencarian korban di dalam air akan menjadi lebih efesien, baik dari segi waktu maupun keluasan wilayah, karena teknologi ini mampu mendeteksi lokasi obyek (korban) di dalam air.
“Jadi, dalam pencarian korban kita tidak perlu menyisir sepanjang sungai, karena yang dibutuhkan hanya sampling lokasi kejadian,” jelas Tono Purwanto.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, penguasaan drone air ini sangat diperlukan untuk mempercepat tugas tim BPBD saat penanganan korban bencana di dalam air. Dengan alat yang menyerupai bentuk kapal ini, upaya pencarian korban di dalam air akan lebih mudah dan efesien.
“Ini merupakan salah satu upaya kesiapsiagaan kita dalam penanganan bencana di dalam air,” katanya.
Selain kegiatan pelatihan, sambung Gatot. BPBD Jatim juga tak lupa mengingatkan masyarakat sekitar akan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. Karena itu, di sela acara pelatihan itu juga dilangsungkan pembagian 2000 pcs masker kepada masyarakat Batu sebagai bentuk penerapan adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi.
“Kami juga selalu mengimbau masyarakat untuk menaati protokol kesehatan. Hal ini berguna untuk memutus mata rantai Covid-19,” pungkasnya. [bed]

Tags: