Perkuat Visi Kemaritiman, Edukasi Kepelabuhan Sejak Dini

Para-penumpang-kapal-sedang-menunggu-di-ruang-tunggu-Terminal-Penumpang-Baru.

Para-penumpang-kapal-sedang-menunggu-di-ruang-tunggu-Terminal-Penumpang-Baru. [m ali/bhirawa]

Upaya Pelindo III Menggerakkan Pembangunan Kawasan Indonesia Timur (3 – habis)

Oleh :
M. Ali
Wartawan Bhirawa, Surabaya

Kahumas Pelindo III Edi Priyanto mengaku senang bisa menjamu para pengusaha yang sebagian besar merupakan pengguna jasa Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS), anak usaha Pelindo III dan DP World di Pelabuhan Tanjung Perak.
”Dalam suasana informal seperti ini kami mendengarkan jika ada keluhan dan saran dari para pelanggan Pelindo III, dan kegiatan ini lebih efektif dalam menjalin relasi dengan para stakeholder. Hal ini agar hubungan bisnis juga bisa terjalin dengan lebih akrab dan tentunya meningkatkan produktivitas bersama,” kata Edi. Nampaknya nilai “customer focus” yang jadi salah satu budaya perusahaan Pelindo III benar-benar membudaya di BUMN kepelabuhanan tersebut.
Edi juga membenarkan bahwa saat ini kapal-kapal internasional bermuatan besar sudah mulai sandar di Terminal Teluk Lamong karena kedalaman dermaganya mencapai -14 meter LWS dan kedepan bisa diperdalam lagi hingga -16 meterLWS. Juga telah dilakukan revitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya, dengan lebar alur menjadi 150 meter, kedalaman menjadi -13 mLWS pada tahap pertama dan secara bertahap akan diperlebar hingga 200 meter dan dalam -16 mLWS, sehingga kapal tujuan Indonesia tidak perlu lagi singgah ke Singapura.
“Pelayaran dapat menikmati efisiensi waktu dan biaya dengan membongkar dan memuat barangnya di Terminal Teluk Lamong dan telah dibuktikan dengan adanya rute kapal internasional asal Tiongkok, Hongkong, dan Korea yang bisa langsung mengirimkan barang ke Indonesia melalui Terminal Teluk Lamong tanpa harus transit melalui Singapura lagi,” ujar Edi.
Berdasarkan catatan pengiriman barang menggunakan kemasan petikemas menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun, realisasi pada tahun 2014 menunjukkan arus petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak tercatat 3,1 juta Teus atau meningkat 4% dari realisasi tahun 2013 dengan catatan 2,9 juta Teus. Selanjutnya Edi kembali merinci, realisasi arus petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak sampai dengan triwulan III 2015 ini tercatat 2,2 juta Teus. Dukungan juga dilakukan oleh Lazada Indonesia yang terus memperkuat pasar dengan melakukan ekspansi di kawasan Indonesia Timur dengan membuka pusat distribusi baru berupa sebuah gudang dan hubungan distribusi di kawasan Rungkut Industri Surabaya.
Pusat distribusi baru seluas 6200 meter persegi dan beroperasi sejak 1 September 2015 lalu, ini akan memroses dan mengirimkan pesanan konsumen ke Indonesia Timur.
“Keberadaan pusat distribusi makin meningkatkan kepercayaan customer,  sekaligus ini akan mempersingkat proses pengiriman barang ke customer yang berada di Surabaya maupun Indonesia Timur,” ungkap Chief Operation Officer Lazada Indonesia, Ashwath Ramesh saat dikonfirmasi Bhirawa disela Visit Tour ke Pusat Distribusi baru, Senin (12/10).  Selain itu fasilitas tersebut juga akan mempermudah para pengusaha kecil menengah untuk menjual produk mereka melalui platform yang market place Lazada.
“Kami juga menggandeng mitra logistik lokal yang memiliki kinerja bagus dan sudah berpengalaman dalam pengiriman barang,” katanya. Ashwath menambahkan sampai saat ini Lazada Indonesia telah menggandeng 15 mitra logistik, antara lain, JNE, R-PEX, Platinum.
“Pusat Distribusi di Surabaya juga berfungsi sebagai salah satu hub pengiriman untuk Lazada Expres, layanan pengiriman akhir dari Lazada di Jawa Timur,” terangnya. Sedangkan menurut Chief Commercial Officer Lazada Indonesia, Rene Janssen, mengatakan sejak hadir di Indonesia tiga tahun lalu, Lazada mampu menggandeng 7.000 rekanan penjual dari seluruh wilayah Indonesia baik dari luar negeri sekitar 2.000 hingga 3.000.
Niat baik Menko Kemaritiman Rizal Ramli akan lebih menggalakkan pariwisata sebagai salah satu tamemg menghadapi gonjang ganjing nilai tukar rupiah terhadap dolar, mulai ditagih oleh Asosiasi Travel Agen Indonesia (Astindo). Saat ditemui pada acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Sabtu (10/10) di hotel Harris Surabaya Elly Hutabarat Ketua Umum Dewan Pimpinana Nasional (DPN) didampingi Bagus Triatna Kabid Organisasi, dan Diyah P korbid Humas Astindo mengatakan, bahwa pariwisata di negeri kita ini masih banyak yang belum digali dan ditangani secara serius, dengan potensi alam yang sangat menjanjikan.
“Makanya kami berharap agar masalah periwisata ini benar benar diseriusi,” pintanya. Sebagai travel agen, Astindo menyatakan sangat siap untuk memajukan bidang wisata ini dengan sekuat tenaga. Rakernas Astindo ini dilakukan 2 tahun sekali dimaksudkan sebagai evaluasi rerhasap perkembangan yang ada khususnya terkait persoalan pariwisata negeri, ini Apa yang disampaikan Elly bukan tanpa alasan karena untuk Wisatawan manca negara, (Wisman) dan Wisatawan Nuaantara (Wisnu) Asrindo mencapai yakni 8,5  Juta untuk tahun ini meski kondisi ekonomi kita carut marut. Karenanya para pemegang kebijakan negeri ini agar tidak terlalu ribet birokrasinya dalam memberikan izin untuk kepentingan pariwisata.
Inovasi dan langkah kongkrit memang sangat dibutuhkan setiap asosiaai atau travel agen agar mereka tidak ketinggalan, seperti langkah yang dilakukan oleh Astindo yakni membuat sistem Online dalam setiap transaksinya mulai dari hal yang besar sampai kecil, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah semua pihak. Untuk menanamkan rasa cinta laut agar bisa menjaga, melestarikan serta mengembangkan potensinya dengan baik apakah itu sebagai transportasi atau menjaga dan memanfaatkan isinya secara baik maka Pelindo III memperkenalkan Maritim pada anak usia dini.
Pelindo III sebagai BUMN Kepelabuhanan terpanggil untuk memberikan edukasi tidak hanya masyarakat luas namun juga pada anak-anak usia dini. Pada hari Sabtu (17/10) sebanyak 280 siswa/i kelas V Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya tahun ajaran 2015/2016 yang didampingi oleh 17 orang guru pendamping mendapatkan materi pengenalan tentang maritim dan Kepelabuhan.
“Indonesia merupakan negara maritim, sebagian wilayah terdiri akan laut, tapi tak banyak yang memperkenalkan dunia kemaritiman kepada anak usia Sekolah Dasar”, kata Edi Priyanto Kepala Humas PT Pelindo III saat memberikan pengenalan di Auditorium Bromo Lantai V Kantor Pusat PT Pelindo III.
“Adik-adik sebelum datang ke Pelabuhan Tanjung Perak ini tadi pasti membayangkan bahwa pelabuhan itu kumuh tempatnya, banyak preman dan semrawut, namun bisa dibuktikan disini sekarang bahwa Pelabuhan itu lingkungannya bersih, hijau, teratur dan modern”, ujar Edi.
Setelah pengenalan dan diskusi serta tanya jawab, mereka diajak berkeliling melihat aktifitas di pelabuhan mulai dari proses embarkasi dan debarkasi penumpang kapal laut di Terminal Penumpang gapura Surya Nusantara, juga melihat langsung melihat kegiatan penyandaran kapal penumpang Dobonsolo yang dibantu dengan dua unit kapal tunda. Selanjutnya rombongan diajak melihat aktifitas kegiatan bongkar muat petikemas di Terminal Petikemas Surabaya (TPS).
Awalnya para siswa diajak langsung untuk melihat suasana Pelabuhan Tanjung Perak, dimulai dari Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara. Para siswa bisa langsung membuktikan apa yang ada di lapangan dengan materi kepelabuhanan yang telah diterima sebelumnya, dan melihat kapal-kapal di perairan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Anak-anak pada usia Sekolah Dasar memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan kemampuan nalar yang baik, sehingga dapat memberikan inspirasi dan pengetahuan lebih dalam bagi para siswa khususnya di bidang kemaritiman. Pelindo III menganggap bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk tanggung jawab Pelindo III sebagai salah satu BUMN dalam memberikan edukasi tentang kepelabuhanan kepada putra/i bangsa, turut serta mendukung program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
Dengan kegiatan tersebut diharapkan tidak hanya memberikan inspirasi dan pengetahuan bagi para siswa, namun juga menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan mereka terhadap wawasan bahari dan kegiatan maritim di pelabuhan Indonesia. Pelindo III akan selalu terbuka bagi para siswa/i atau mahasiswa dari mana saja yang ingin berkunjung ke pelabuhan Tanjung Perak untuk belajar dan melakukan studi lapangan, sehingga Pelindo III dapat  berkontribusi pula dalam hal pendidikan.

                                                                                                              ———– *** ———–

Tags: