Perlakuan Kru Bus di Terminal Purabaya Buat Penumpang Risih

Petugas Terminal Purabaya tampak menertibkan puluhan kru bus yang dinilai membuat para calon penumpang tidak nyaman, Minggu (5/2) kemarin. [Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Kru bus di Terminal Purabaya acap kali berulah demi mendapatkan penumpang. Meski sering kali ditertibkan petugas, kru bus tersebut seakan tak mengindahkan aturan yang ada.
Pantauan Harian Bhirawa, Terminal dengan kapasitas 1.300 bus ini para kru dan kondektur berebut calon penumpang secara liar. Tidak hanya merangsek melebihi batas garis operasional, mereka juga mencengkeram dan menggiring calon penumpang. Mereka berteriak dan merebut barang bawaan penumpang. Mereka juga sesekali menggandeng penumpang sehingga membuat tak nyaman penumpang.
Petugas juga terlihat kewalahan dalam menertibkan puluhan kru bus. Penghalauan yang dilakukan petugas menjadi sia-sia jikalau petugas telah meninggalkan lokasi. Berbekal tongkat berwarna putih sebagai “senjata” untuk menghalau.
“Ayo mau kemana? biar saya bawa barang bawaannya,” ucap salah satu kru bus pada salah satu penumpang, Minggu (5/2) kemarin.
Sontak, calon penumpang mengaku risih atas perlakuan kru bus. “Biar saya bawa sendiri. Saya nggak perlu didorong-dorong,” reaksi penumpang perempuan yang mau ke Jombang.
Kondisi ini membuat habis kesabaran petugas. Ada tiga petugas yang mengenakan seragam abu-abu tersebut memukulnya dengan tongkat. Para kru bus pun terlihat mundur agar tidak terkena sabetan tongkat petugas.
Saat Harian Bhirawa mencoba mengambil foto saat petugas menghalau kru bus langsung dilarang. “Mas tolong jangan ambil gambar ya,” larang salah satu petugas.
Kepala Unit Terminal Purabaya, Hardjo, mengakui sering melihat sendiri para kru bus merangsek hingga di luar area tugas mereka. Hardjo juga mengaku sering mengusir langsung para kru.
“Bubar, minggir! Jangan di sini. Ini areal khusus penumpang,” teriak Hardjo.
Teriakan ini membuat kocar-kacir para kru bus.
Seharusnya, lanjut Hardjo para kru bus itu tetap berada di shelter (keberangkatan) sesuai jalur bus mereka. Bukan merangsek hingga menyambut sampai menggandeng penumpang. “Pasti penumpang risih,” kata Hardjo. (geh)

Tags: