Perlu Koordinasi Antar Pihak Daftarkan Maskin ke BPJS

maskin-ke-bpjsDPRD Surabaya,Bhirawa
Komisi D kembali menegaskan perlunya koordinasi khusus antar pihak terkait hingga semua masyarakat miskin(Maskin) kota Surabaya bisa terdaftar dalam BPJS Kesehatan PBI.
“Perlu koordinasi lebih khusus untuk mendaftarkan semua masyarakat miskin ke BPJS Kesehatan PBI. Datanya sudah ada, uangnya juga ada, tinggal koordinasi antar instansi hingga semua bisa terkaver,” ujar Ketua Komisi D, Agustin Poliana, Rabu(21/12).
Dari hasil evaluasi dengan Bagian  Kesra Pemkot Surabaya, lanjut Agustin, ditemukan masih sedikitnya pendaftaran maskiin ke BPJS Kesehatan PBI diakibatkan rentang kerja survey Maskin yang terlalu lama.
Lebih lanjut Agustin menerangkan, dari masuknya data pemohon Surat Keterangan Miskin(SKM) ke kelurahan , harus menunggu selama dua bulan sampai masa berlaku SKM habis sebelum dilakukan survey dan didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan PBI oleh Pemkot.
“Padahal tak seharusnya menunggu dua bulan, mengapa tidak langsung disurvei saja dalam waktu satu minggu, dan kemudian ditetapkan untuk didaftarkan ke BPJS Kesehatan PBI atau tidak. Datanya kan sudah ada, selain itu semuanyasudah terkoneksi online dalam sistem Pemkot,” kata Agustin
Pada kesempatan kemarin, Agustin juga menegaskan pilihan untuk mendaftarkan Maskin menjadi  peserta BPJS Kesehatan PBI merupakan pilihan paling optimal dalam mengkaver pembiayaan kesehatan masyarakat.
Menurutnya pembiayaan kesehatan masyarakat dengan SKM bakal memakan biaya yang sangat besar, karena hampir tidak ada plafon untuk hal tersebut. Sementara untuk BPJS, Pemkot hanya perlu membiayai setidaknya Rp300 ribu per KK Maskin. [gat]

Tags: