Layanan Haji di Probolinggo Perlu Ditingkatkan

Hasan Aminuddin saat berkunjung ke Probolinggo.

Hasan Aminuddin saat berkunjung ke Probolinggo.

Probolinggo, Bhirawa
Perlu ada kajian lagi terhadap peningkatan fasilitas sarana dan prasarana untuk kelancaran para jamaah haji dalam melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Mekah. Peningkatan fasilitas berupa sarana dan prasarana tersebut bisa dilakukan dengan cara menaikan sedikit biaya pelaksanaan haji. Hal ini diungkapkan Anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Minggu 25/9 usai melaksanakan tugasnya dalam memantau pelaksanaan ibadah haji di tanah susi Mekah.
“Peningkatan fasilitas berupa sarana dan prasarana tersebut bisa dilakukan dengan cara menaikan sedikit biaya pelaksanaan haji. Ini menjadi bahan usulan di Komisi VIII. Usulan ini akan membawa dampak yang positif bagi para jamaah demi menambah kelancaran dan meningkatkan ke khusyu’an beribadah,” katanya.
Dalam melaksanakan tugas sekaligus beribadah kepada Allah SWT, Hasan mengaku juga mendoakan serta menyampaikan salam kepada Allah SWT dan Rasulullah agar semua masyarakat di Kabupaten Probolinggo, khususnya bagi yang belum melaksanakan ibadah haji untuk disegerakan dan dimudahkan melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Mekah.
Sangatlah perlu pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) RI, untuk menaikkan ONH (Ongkos Naik Haji), khususnya untuk tambahan biaya konsumsi para calon jamaah haji mendatang.
Diakuinya, Kemenag RI telah memberikan pelayanan terhadap jamaah haji, dengan cukup baik. Bahkan fasilitas hotel yang ditempati para jamaah tahun 2016 ini, bagus dan lokasi hotel berjarak tak jauh dari Masjidil Haram.
Namun Kemenag masih perlu memberikan prioritas soal kunsumsi terhadap para jamaah haji. Apalagi masih banyak keluhan dari beberapa jamaah haji, tentang adanya pelayanan yang kurang baik terkait konsumsi, seperti makan dan minum.
“Soal fasilitas hotel, saya nilai pemerintah sudah cukup baik karena hotel yang ditempati para jamaah haji, selain dekat dengan Masjidil Haram, juga hotelnya bagus-bagus dan jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 2 km dari Masjidil Haram,” tandas dia.
“Pemberangkatan haji bagi saya, merupakan tugas negara. Saya berangkat ke Tanah Suci Mekkah tanggal 4 September lalu, dan setelah melaksanakan ibadah haji, saya pulang ke Indonesia tanggal 17 September,” papar dia.
“Selain saya melaksanakan haji, saya juga ditugaskan oleh negara untuk mengawasi perjalanan jamaah haji, baik tentang keberadaan jamaah haji dan juga melihat bagaimana pemerintah memberikan pelayanan terhadap jamaah haji Indonesia. Dan saya lihat, pemerintah sudah memberikan pelayanan yang baik terhadap jamaah haji tahun ini,” jelasnya.
Soal berapa besarnya tambahan biaya konsumsi tersebut, pemerintah perlu membuat kajian agar tak meresahkan. “Yang penting bagi saya, jamaah haji harus dilayani dengan sebaik-baiknya, karena mereka itu tamu Allah yang harus dilayani dengan baik,” tambahnya. [wap]

Tags: