Perluas Jaringan Hingga Pelosok, BTS XL Axiata Capai 100 Ribu Unit

Foto Ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Jumlah infrastuktur BTS (Base Transceiver Station) PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) yang telah dibangun mengalami penambahan dan kini telah mencapai lebih dari 100 ribu unit. Untuk itu pihaknya akan terus memperluas jaringan layanan telekomunikasi dan data ke berbagai penjuru Indonesia.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini saat dikonfirmasi Bhirawa, Senin (1/1) kemarin mengungkapkan terus bertambahnya jumlah BTS ini merupakan bukti komitmen kuat XL Axiata untuk terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan perluasan daerah layanan baru di berbagai wilayah di Indonesia.
“Kini, jaringan XL Axiata telah menjangkau di semua kota/kabupaten di sebagian besar provinsi yang ada di Indonesia. BTS milik XL Axiata berdiri di Pulau Weh di ujung paling Barat dan di Merauke serta Jayapura di ujung paling Timur Nusantara. BTS kami juga ada di sejumlah pulau-pulau terpencil dan terdepan, seperti di Semeulue, Natuna, dan Sebatik,” jelasnya.
Dian Siswarini menambahkan pihaknya kini juga sedang mendirikan BTS di desa-desa yang sangat terpencil di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara dan Nusa Tenggara Barat, yang selama ini sama sekali belum ada jaringan telekomunikasi.
Dari 100 ribu BTS yang dimiliki XL Axiata saat ini, sekitar 65%nya merupakan BTS 3G & 4G untuk mendukung layanan data dan 35%nya merupakan BTS 2G. Pembangunan infrastruktur BTS 3G & 4G terus akan dilakukan selaras dengan fokus XL Axiata untuk menjadi perusahaan penyedia layanan koneksi data pilihan di Indonesia.
Saat ini secara nasional sebanyak 360 kota/kabupaten di seluruh Indonesia juga telah terjangkau layanan internet cepat 4G LTE (melebihi dari target 330 kota/kabupaten), termasuk di antaranya ratusan kota/kabupaten di Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Sementara itu, hingga akhir Oktober 2017 pelanggan layanan Data secara umum juga terus meningkat seiring dengan bertambahnya pelanggan yang menggunakan smartphone yang mencapai 70% dari total pelanggan. Pelanggan layanan XL 4G LTE juga terus tumbuh dan telah mencapai lebih dari 24 juta dari total pelanggan.
Sedangkan BTS XL Axiata kini berada di tengah-tengah masyarakat hingga setidaknya tingkat kecamatan di Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan dan Sulawesi. “Saat ini kemungkinan jumlah total BTS milik XL Axiata telah lebih dari 100 ribu karena perusahaan juga masih terus melakukan pembangunan jaringan di berbagai wilayah, baik untuk meningkatkan kualitas layanan untuk merespon semakin bertambahnya pelanggan, juga untuk ekspansi ke wilayah baru,” terangnya.
Sementara salah satu wilayah baru itu adalah di Nusa Tenggara Timur (NTT), di mana XL Axiata sedang membangun jaringan yang akan menjangkau sebagian besar kota/ kabupaten di wilayah tersebut, beberapa di antaranya bahkan sudah bisa beroperasi.
Dengan terus meningkatnya trafik semua jenis layanan, baik voice, SMS,maupun data, maka penguatan jaringan harus dilakukan untuk menjaga kualitas layanan. Salah satu caranya adalah dengan menambah jumlah BTS. Demikian juga dengan upaya XL Axiata untuk memperluas wilayah layanan ke berbagai daerah, keberadaan BTS sekaligus menjadi alat utama menghantarkan layanan kepada pelanggan.
“Untuk itulah, BTS XL Axiata terus menempatkan pembangunan infrastruktur jaringan sebagai prioritas dalam alokasi belanja modal (capex). Rata-rata setiap tahun, pembangunan jaringan mendapatkan alokasi capex hingga 70%,” ujarnya.
Di NTT
Sementara itu, untuk pembanguhan infrastruktur jaringan di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga saat proses pembangunan terus berjalan. Untuk tahap awal pembangunan jaringan direncanakan akan menjangkau 20 kota/kabupaten yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Alor, Kabupaten Belu, Kabupaten Ende, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ngada, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sikka, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Tengah, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan Kabupaten Timor Tengah Utara.
“Jaringan yang baru di NTT yang mulai dibangun sejak Agustus 2017 tersebut meliputi jaringan data, baik 3G U900 maupun 4G LTE. Total akan ada lebih dari 420 BTS 3G U900 & 4G yang akan mendukung jaringan di NTT ini,” kata Dian Siswarini.
Salah satu area yang akan mendapatkan layanan 4G LTE adalah Kabupaten Manggarai Barat dengan kota utama Labuhan Bajo. Layanan internet berkecepatan tinggi di Labuhan Bajo diharapkan juga akan menjadi sarana pendukung bagi industri wisata di sana yang kini namanya semakin mendunia.
Perluasan jaringan di NTT juga dibarengi degan pembangunan ekosistem pendukung agar masyarakat di sana bisa dengan mudah mendapatkan produk layanan XL Axiata, termasuk layanan data. Ekosistem yang dimaksud antara lain jaringan penjualan produk XL Axiata, juga layanan pelanggan. “XL Axiata berharap, tahap awal pembangunan ini sudah akan mulai bisa dinikmari pada awal Desember 2017 di sebagian area,” ujarnya. [riq]

Tags: