Perluas Jaringan Pemasaran di Lamongan, Pemkab Hadirkan Aplikasi NikiLA

Pemerintah Kabupaten Lamongan manfaatkan kemajuan digital untuk perluas jaringan pemasaran UMKM yang ada di Lamongan. (alimun hakim/ bhirawa).

Lamongan, bhirawa
Berkomitmen menaikkan kelas UMKM, Pemerintah Kabupaten Lamongan manfaatkan kemajuan digital untuk perluas jaringan pemasaran UMKM yang ada di Lamongan.

Komitmen tersebut diwujudkan dengan melakukan launching aplikasi Niki Lamongan atau biasa disebut dengan NikiLA, Selasa (29/11) di Alun-Alun Lamongan usai upacara peringatan hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-51.

Hadirnya aplikasi NikiLA diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Lamongan. “Kita berkomitmen untuk naik kelas UMKM. Kita juga mempunyai program prioritas menciptakan 10 ribu wirausaha baru. Tentu kita memerlukan wadah, maka dari itu kita launching aplikasi NikiLA ini. Dengan adanya aplikasi tersebut pemasaran produk UMKM akan luas sehingga dapat menambah pertumbuhan ekonomi,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi usai peringatan HUT KORPRI ke-51 di Alun – alun Lamongan.

NikiLA sendiri merupakan super aplikasi belanja online yang menggabungkan marketplace dan delivery order dengan tujuan sebagai wadah penjualan produk-produk kearifan lokal Kabupaten Lamongan sekaligus mendorong penjualan para pelaku UMKM Kabupaten Lamongan.

Aplikasi hasil kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan, PD ANEKA USAHA JAYA, dan PT EKA MANDIRI ini dinyatakan sebagai aplikasi belanja produk lokal kabupaten pertama di Jawa Timur.

“Ini menjadi aplikasi pertama di Jatim. Ini memang sudah lama menjadi inisiatif kami tentang bagaimana membuat wadah yang dapat menjangkau luas pemasaran produk lokal. Sebelumnya kita sudah punya aplikasi POL (pasar online Lamongan) yang berfokus kegiatan ekonomi antar pasar,” terang Pak Yes sapaan orang nomor satu di Kota Soto itu.

Aplikasi yang menyediakan layanan transportasi, logistik, makanan, belanja, wisata, pembayaran, dan modal kerja tersebut dijadikan sebagai media memperkaya wawasan digital kepada masyarakat.

“Era digital tidak boleh kita hindari, harus diikuti agar kita tidak menjadi tertinggal. Melalui NikiLA ini secara tidak langsung akan mengajak masyarakat berbondong-bondong memanfaatkan salah satu kemajuan teknologi dalam berbelanja,” kata Pak Yes.

Dilaunching bersamaan dengan perayaan HUT KORPRI ke-51, aplikasi NikiLA bentuk nyata dari gerakan “menjadi trend center bukan follower”. Karena di era distruksi saat ini, KORPRI dituntut mampu bertransformasi dengan inovasi.

“KORPRI harus bertransformasi dengan melahirkan inovasi-inovasi. KORPRI Lamongan harus jadi trend center bukan follower,” pungkas Pak Yes.

Sementara itu, dijelaskan Kepala PD Aneka Usaha Lamongan Agung Yulianto jika NikiLA tak berbeda dengan aplikasi e-commerce pada umumnya, aplikasi Niki-La yang sudah tersedia di play store tidak hanya memudahkan masyarakat dalam berbelanja berbagai produk hasil UMKM Lamongan, tetapi juga memberdayakan pelaku UMKM sendiri.

“Komitmen untuk melahirkan pelayanan yang mudah, mendekatkan, memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat kami memperkenalkan aplikasi belanja online bernama Niki-La. Masyarakat bisa memesan dan akan diantarkan driver Niki-La, dan jika jauh bisa memilih opsi jasa antar seperti JNE atau J&T. Bahkan para pelaku UMKM di Lamongan dapat berkontribusi dengan membuka lapaknya sendiri dengan sangat mudah. Sehingga produknya bisa diketahui masyarakat Lamongan,” terang Agus. [aha.yit.gat]

Tags: