Perluasan Jaringan, Disperindag Bojonegoro Gelar Temu Usaha

Sejumlah peserta temu usaha sedang memamerkan hasil produknya. [achmad basir]

Bojonegoro, Bhirawa
Guna perluasan jaringan pemasaran produk IKM Kabupaten Bojonegoro, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bojonegoro, menggelar temu usaha dalam rangka peningkatan penggunaan produk dalam negeri, dan fasilitasi penyelesaian permasalahan pelaku usaha terkait perijinan perpajakan di Griya MCM Bojonegoro, Selasa (29/3).
Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan dan Penyaluran Bidang Usaha Perdangangan (Disprindagkop) Bojonegoro, Yudistira Anugraha mengatakan, acara ini setiap tahun kami gelar, pelaku IKM bergantian mengikuti. “ Yang belum megikuti tahun lalu bisa ikut tahun ini,” kata Dia.
Dikatakan, dari ratusan lebih pelaku usaha yang telah menjamur di Bojonegoro, hanya 20 saja yang sudah menggantongi sertifikat halal dari MUI. Itupun penggurusan izinnya lama dan memakan waktu yang cukup panjang.
“Memang banyak yang mengelukan soal izin sertifikat dari MUI ini, nah untuk itu kami Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disprindag) mengadakan sosialisasi tata cara perizinan,” jelas Yudistira.
Lebih lanjut, Yudis menjelaskan, proses izin yang dikeluarkan oleh Badan Perizinan tidak menuai hambatan. Pelaku UKM bisa sangat mudah meminta izin sebab Disprindag kerap mendampingi dan memfasilitasi mereka.
“Intinya kita akan fasilitasi. Makanya dengan adanya kegiatan ini, yang mempertemukan Bank, hotel pihak swalayan. Harapan kami produk  yang dihasilkan itu bisa diserap atau dibeli oleh mereka,” tegasnya.
Selain produk yang dihasilkan dari pelaku UKM. Hal ini juga harus berimbas pada penyerapan tenaga kerja. Sebab dengan banyaknya UKM di Bojonegoro para lulusan SMA dan sederajat atau mereka yang tidak mempunyai pekerjaan bisa bekerja di sektor UKM.
Pantauan dilapangan pelaku usaha kecil menengah mulai dari pengrajin gerabah, batik, kerajinan tangan dan makanan minum ikut dalam acara temu usaha ini. [bas]