Permintaan Tinggi, Frekuensi Penerbangan ke Bawean Ditambah Jelang Lebaran

Mengantisipasi lonjakan penumpang jelang Lebaran, penerbangan menuju ke Pulau Bawean yang biasanya dilakukan dua kali dengan maskapai PT Airfast Indonesia akan ditambah menjadi tiga kali.

Mengantisipasi lonjakan penumpang jelang Lebaran, penerbangan menuju ke Pulau Bawean yang biasanya dilakukan dua kali dengan maskapai PT Airfast Indonesia akan ditambah menjadi tiga kali.

Surabaya, Bhirawa
Frekuensi penerbangan ke Bandara Harun Thohir di  Pulau Bawean Kabupaten Gresik  dari Bandara Internasional Juanda rencananya akan ditambah dari dua kali penerbangan menjadi tiga kali, sebagai antisipasi arus mudik Lebaran di wilayah setempat.
Kepala Unit Pelaksana Kelas III Bandara Trunojoyo yang  membawahi Bandara Harun Thohir Pulau Bawean, Wahyu Siswono  mengatakan surat izin penambahan penerbangan sudah diajukan ke Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, dan hanya tinggal menunggu persetujuan.
Wahyu mengharapkan, pengajuan itu bisa segera disetujui dan diterapkan sebagai antisipasi tingginya animo masyarakat yang menggunakan pesawat untuk menuju Pulau Bawean yang memiliki jarak sekitar 80 kilometer dari wilayah daratan Kabupaten Gresik.
“Kami berharap pengajuan izin penerbangan tambahan juga berlaku seterusnya. Untuk itu kami juga akan menyesuaikan jadwal tambahan ke Pulau Bawean itu dengan moda transportasi laut,” katanya, Rabu (8/6).
Ia mengatakan, penerbangan rutin yang berlaku saat ini menuju ke Pulau Bawean hanya dilakukan setiap Selasa dan Kamis dengan maskapai PT Airfast Indonesia dari Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Sebelumnya, pengajuan frekuensi penerbangan tambahan juga telah diajukan oleh Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jatim ke pemerintah pusat, karena banyaknya permintaan dan penumpang yang menuju kesana.
Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim Dr Ir Wahid Wahyudi MT menjelaskan setelah dilakukan evaluasi permintaan diketahui penumpang menuju Pulau Bawean sangat tinggi, sehingga perlu dilakukan penambahan penerbangan.
“Kalau tiga kali seminggu mungkin bisa membuat penumpang senang karena tidak perlu antre jika ingin menggunakan jasa pesawat dari Surabaya ke Bawean,” ucapnya.
Sementara terkait tarif, Wahid mengaku masih mengacu Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 194 Tahun 2015 tentang tarif angkutan udara perintis pada 2016, yakni tarif penerbangan dari Surabaya ke Bawean adalah Rp 302.200, sedangkan penerbangan sebaliknya dari Bawean ke Surabaya sebesar Rp 244.200.
Sebelumnya, rute penerbangan Surabaya-Bawean merupakan penerbangan perintis pertama ke wilayah kepulauan di Jawa Timur, kemudian saat ini juga ada rute perintis Surabaya-Sumenep, Sumenep-Jember, Surabaya-Banyuwangi, dan Surabaya-Jember. [geh]

Tags: